Geger, Suami Bunuh Istri di Palangka Raya lalu Gantung Diri
Kamis, 25 Februari 2021 - 12:20 WIB
Seorang suami di Palangka Raya, Kalteng diduga kuat membunuh istrinya sendiri setelah itu bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam rumahnya. Ilustrasi/SINDOnews
PALANGKA RAYA - Seorang suami di Palangka Raya, Kalteng diduga kuat membunuh istrinya sendiri setelah itu bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam rumahnya. Peristiwa nahas ini diduga sudah terjadi pada Selasa 23 Februari 2021. Namun baru diketahui pada Rabu 24 Februari 2021 malam oleh warga sekitar. Sang suami bernama Anang Syahrani(49) dan istrinya Ririn Amalia(30) warga daerah Ketimpun, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata saat dihubungi mengatakan peristiwa tragis tersebut sudah ditangani oleh pihaknya sejak semalam. "Kita sudah melakukan olah TKP dan menyelidiki terkait motif dari pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan oleh suami istri di Ketimpun," ujar Edia, Kamis (25/2/2021).
"Apakah ini masuk dalam kasus KDRT ataukah pembunuhan atau bunuh diri karena tim kita masih bekerja. Karena tidak ada saksi mata sama sekali,” imbuhnya.
Sementara itu, warga sekitar bernama Udin menuturkan kejadian tragis tersebut baru diketahui ketika 2 anak korban memberitahukan kepada salah satu anggota keluarga yang tidak jauh dari TKP. Baca: Cerita Perjuangan Wartimah Melawan Penyakit Langka Bernama Hipertensi Paru.
“Ketika mendatangi TKP, pihak keluarga sudah melihat kedua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Yang istri luka-luka pada tubuh, yang suami menggantung di tengah rumah," pungkasnya. Baca Juga: Banjir Jilid 2 Terjang Lamongan, Luapan Anak Bengawan Solo Rendam 62 Desa.
Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata saat dihubungi mengatakan peristiwa tragis tersebut sudah ditangani oleh pihaknya sejak semalam. "Kita sudah melakukan olah TKP dan menyelidiki terkait motif dari pembunuhan dan bunuh diri yang dilakukan oleh suami istri di Ketimpun," ujar Edia, Kamis (25/2/2021).
"Apakah ini masuk dalam kasus KDRT ataukah pembunuhan atau bunuh diri karena tim kita masih bekerja. Karena tidak ada saksi mata sama sekali,” imbuhnya.
Sementara itu, warga sekitar bernama Udin menuturkan kejadian tragis tersebut baru diketahui ketika 2 anak korban memberitahukan kepada salah satu anggota keluarga yang tidak jauh dari TKP. Baca: Cerita Perjuangan Wartimah Melawan Penyakit Langka Bernama Hipertensi Paru.
“Ketika mendatangi TKP, pihak keluarga sudah melihat kedua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Yang istri luka-luka pada tubuh, yang suami menggantung di tengah rumah," pungkasnya. Baca Juga: Banjir Jilid 2 Terjang Lamongan, Luapan Anak Bengawan Solo Rendam 62 Desa.
(nag)
tulis komentar anda