Vaksinasi Guru Rampung Juni, Mendikbud Target Sekolah Kembali Dibuka Juli
Rabu, 24 Februari 2021 - 23:14 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) , Nadiem Anwar Makarim, menargetkan sekolah kembali dibuka pada Juli mendatang, atau sebulan setelah vaksinasi terhadap guru rampung. Diketahui pemerintah menargetkan pada akhir Juni, sebanyak 5 juta guru dan dosen akan selesai divaksinasi.
Nadiem mengatakan sebanyak 5 juta guru dan dosen ini akan selesai divaksinasi pada akhir bulan Juni. Nadiem melanjutkan esensi dari program vaksinasi untuk guru dan dosen ini adalah sudah cukup lama para siswa tidak belajar tatap muka di sekolah.
"Kami ingin memastikan kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi sampai akhir bulan Juni, sehingga di bulan Juli sudah bisa melakukan proses tatap muka di sekolah," katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau proses vaksinasi massal Covid-19 di SMA 70 Bulungan, Jakarta, Rabu (24/2).
Mantan petinggi Gojek ini menerangkan, guru dan dosen menjadi salah satu prioritas untuk vaksinasi Covid-19 karena sektor pendidikan sampai saat ini belum bisa melakukan proses kegiatan tatap muka. Sementara resiko dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan terlalu lama juga beresiko besar bagi para siswa.
"Jadi kita harus mengambil tindakan yang cepat dan gesit, untuk bisa melaksanakan lagi sekolah tatap muka," tutur alumnus Harvard Business School ini.
Mendikbud menyatakan, jika nanti sekolah bisa dibuka kembali namun protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Seperti, kapasitas kelas tidak boleh diisi 100 % siswa. Ataupun siswa hanya masuk 2 atau 3 kali dalam seminggu. "Sekali lagi itu harus dengan prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud dalam aturan (sekolah) tatap muka itu," jelasnya.
Dia berharap, adanya vaksinasi Covid-19 ini menjadi angin segar bagi guru-guru yang selama ini sudah menunggu lama untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka. Menurutnya, selain banyak guru yang sudah kangen dengan para muridnya juga banyak guru yang mengalami berbagai tantangan di masa PJJ ini. "Jadi kami harap dengan adanya akselerasi vaksinasi ini para guru bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," pungkasnya.
Nadiem mengatakan sebanyak 5 juta guru dan dosen ini akan selesai divaksinasi pada akhir bulan Juni. Nadiem melanjutkan esensi dari program vaksinasi untuk guru dan dosen ini adalah sudah cukup lama para siswa tidak belajar tatap muka di sekolah.
"Kami ingin memastikan kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi sampai akhir bulan Juni, sehingga di bulan Juli sudah bisa melakukan proses tatap muka di sekolah," katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo yang meninjau proses vaksinasi massal Covid-19 di SMA 70 Bulungan, Jakarta, Rabu (24/2).
Mantan petinggi Gojek ini menerangkan, guru dan dosen menjadi salah satu prioritas untuk vaksinasi Covid-19 karena sektor pendidikan sampai saat ini belum bisa melakukan proses kegiatan tatap muka. Sementara resiko dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan terlalu lama juga beresiko besar bagi para siswa.
"Jadi kita harus mengambil tindakan yang cepat dan gesit, untuk bisa melaksanakan lagi sekolah tatap muka," tutur alumnus Harvard Business School ini.
Mendikbud menyatakan, jika nanti sekolah bisa dibuka kembali namun protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Seperti, kapasitas kelas tidak boleh diisi 100 % siswa. Ataupun siswa hanya masuk 2 atau 3 kali dalam seminggu. "Sekali lagi itu harus dengan prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud dalam aturan (sekolah) tatap muka itu," jelasnya.
Dia berharap, adanya vaksinasi Covid-19 ini menjadi angin segar bagi guru-guru yang selama ini sudah menunggu lama untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka. Menurutnya, selain banyak guru yang sudah kangen dengan para muridnya juga banyak guru yang mengalami berbagai tantangan di masa PJJ ini. "Jadi kami harap dengan adanya akselerasi vaksinasi ini para guru bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," pungkasnya.
(tri)
tulis komentar anda