Gelar Konferensi Internasional, IKA Unpad Hadirkan Formulasi Atasi Pandemi COVID-19
Selasa, 23 Februari 2021 - 13:13 WIB
Mengusung tema "Tackling The COVID-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy, And Social Perspectives" , konferensi tersebut digelar berkat kerja sama IKA Unpad, Unpad, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Islamic Chamber of Commerce, Industry, and Agriculture (ICCIA)
Masih di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) IKA Unpad, MQ Iswara mengatakan, konferensi internasional ini merupakan komitmen para alumni Unpad yang jumlahnya kini hampir mencapai 300.000 orang yang tersebar di Indoensia dan berbagai belahan dunia atas kondisi pandemi COVID-19.
Apalagi, pandemi COVID-19 pun tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, namun juga berdampak luas terhadap kondisi ekonomi. Iswara berharap, konferensi menghasilkan formulasi yang tepat, agar penanganan kondisi kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan.
"(Konferensi internasional) Ini komitmen kami dan berharap para alumni ini bisa memberikan kontribusi, bagaimana memberikan formula yang tepat karena kondisi ini luar biasa," ujar Iswara.
"Bagaimana menangani masalah kesehatan secara cepat demi keamanan negara. Di sisi lain, juga mempertahankan ekonomi dan meningkatkan ekonomi yang sudah minus. Apalagi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini tumbuh 5,2 persen," tandasnya.
Diketahui, selain dibuka dan ditutup oleh Preaiden dan Wakil Presiden RI, konferensi akan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi; Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Selain itu, sejumlah pembicara dari luar negeri di antaranya, Menteri Kesehatan Kerjaan Arab Saudi, Taufiq Al Rabiah, Chairman of ICCIA, HE Abdullah Saleh Kamel. Tak lupa, konferensi juga menghadirkan Rektor Unpad, Prof Dr Rina Indiastuti dan Ketua Kadin, Rosan Roeslani.
Masih di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) IKA Unpad, MQ Iswara mengatakan, konferensi internasional ini merupakan komitmen para alumni Unpad yang jumlahnya kini hampir mencapai 300.000 orang yang tersebar di Indoensia dan berbagai belahan dunia atas kondisi pandemi COVID-19.
Apalagi, pandemi COVID-19 pun tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, namun juga berdampak luas terhadap kondisi ekonomi. Iswara berharap, konferensi menghasilkan formulasi yang tepat, agar penanganan kondisi kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan.
"(Konferensi internasional) Ini komitmen kami dan berharap para alumni ini bisa memberikan kontribusi, bagaimana memberikan formula yang tepat karena kondisi ini luar biasa," ujar Iswara.
"Bagaimana menangani masalah kesehatan secara cepat demi keamanan negara. Di sisi lain, juga mempertahankan ekonomi dan meningkatkan ekonomi yang sudah minus. Apalagi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini tumbuh 5,2 persen," tandasnya.
Diketahui, selain dibuka dan ditutup oleh Preaiden dan Wakil Presiden RI, konferensi akan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi; Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Selain itu, sejumlah pembicara dari luar negeri di antaranya, Menteri Kesehatan Kerjaan Arab Saudi, Taufiq Al Rabiah, Chairman of ICCIA, HE Abdullah Saleh Kamel. Tak lupa, konferensi juga menghadirkan Rektor Unpad, Prof Dr Rina Indiastuti dan Ketua Kadin, Rosan Roeslani.
(shf)
tulis komentar anda