Risma Berbagi Pengalaman Menghadapi Pandemi dalam Webinar IKA ITS

Senin, 18 Mei 2020 - 13:07 WIB
”Kalau misalnya saya sudah di rumah dan ternyata ada sesuatu yang urgent berkaitan dengan pekerjaan, may tidak mau urusan keluarga mengalah dulu,” katanya.

Aristiwidya Bramantika, Senior VP People and Culture Gojek menyatakan, perempuan terkadang terlalu asyik untuk menyenangkan orang lain sehingga lupa untuk menyenangkan diri sendiri. Baginya, tidak soal seorang perempuan membagi 90% waktunya untuk pekerjaan dan orang lain. ”Yang penting 10% itu harus benar-benar berkualitas dan menyenangkan diri kita,” kara perempuan yang akrab disapa Ika ini.

(Baca: Korma ITS: UU Perlidungan Data Mendesak untuk Mendukung Ketahanan Ekonomi Digital)

Sementara psikolog UGM Galang Lufityanto menunjukkan hasil survei yang menyatakan keyakinan masyarakat secara umum bahwa perempuan memang lebih multitasking ketimbang lelaki. Namun, dia melihat dalam praktik data semacam itu bisa ditunggangi. ”Karena dianggap lebih multitasking, maka perempuan diberikan lebih banyak tugas ketimbang laki-laki,” katanya.

Diskusi selama hampir dua jam dengan moderator presenter televisi Brigita Manohara tersebut diikuti 409 peserta, di mana 78% di antaranya adalah perempuan. Selain Indonesia, peserta juga dari Malaysia, Autralia dan Amerika Serikat dengan latar belakang profesi yang bervariasi mulai akademisi, aktivis dan pemerhati perempuan, hingga tokoh agama.
(muh)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More