Pemkot Pekanbaru Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Zona Merah
Senin, 18 Mei 2020 - 12:53 WIB
KOTA PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya mencegah agar pandemi Covid-19 tidak meluas di Kota Pekanbaru. Minggu (17/5/2020) Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, memimpin langsung proses penyemprotan disinfektan di kelurahan zona merah Covid-19.
Keduanya melakukan penyemprotan bersama Kapolresta Pekanbaru dan Dandim Pekanbaru. Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama juga ikut dalam penyemprotan disinfektan ini. Mereka mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sembari membawa alat penyemprot.
Wali Kota dan jajaran Forkopimda tampak berjalan di pemukiman warga Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Ia menyemprot langsung jalan dan rumah warga di kelurahan itu. "Jadi hari ini dilakukan penyemprotan disinfektan di zona merah dan jalan protokol di Kota Pekanbaru," terangnya usai kegiatan.
Menurutnya, penyemprotan disinfektan di zona merah Covid-19 adalah upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Ia menyebut upaya ini juga bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, Covid-19 sangat berbahaya. Aksi ini adalah bentuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Caranya dengan mensterilkan lingkungan yang berpotensi penyebaran Covid-19.
Firdaus menilai, aksi ini jadi langkah preventif dengan sterilisasi lingkungan masyarakat. Upaya lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah rapid test massal. Cara ini untuk menemukan, mengobati dan menyembuhkan pasien Covid-19. "Kita tidak bisa menunggu saja, jadi kita telusuri kontak PDP. Kita bisa menemukan kontak pasien lantas melakukan tes terhadap mereka," jelasnya.
Wali Kota Firdaus juga mendorong swab test terhadap PDP di Kota Pekanbaru. Ia ingin memastikan kondisi kesehatan para PDP lewat swab test. Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 bakal jalani perawatan medis. Tim pun menelusuri kontak pasien tersebut.
Sedangkan pasien yang negatif tetap dirawat sesuai diagnosa penyakitnya. "Setelah ada PDP kita langsung swab test, hasilnya menentukan tindakan selanjutnya," paparnya.
Rapid test massal sudah digelar sejak awal pekan kemarin. Tim gugus tugas menggelar rapid test massal perdana di dua lokasi. Lokasi pertama di Kantor Lurah Sialang Munggu. Sedangkan lokasi lainnya di Pasar Simpang Baru Panam. Firdaus mendorong rapid test massal bisa digelar di zona merah sebagai upaya antisipasi dini. Rapid test massal juga digelar akhir pekan kemarin di Kelurahan Tobek Godang dan Kelurahan Delima. (adv)
Keduanya melakukan penyemprotan bersama Kapolresta Pekanbaru dan Dandim Pekanbaru. Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama juga ikut dalam penyemprotan disinfektan ini. Mereka mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sembari membawa alat penyemprot.
Wali Kota dan jajaran Forkopimda tampak berjalan di pemukiman warga Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Ia menyemprot langsung jalan dan rumah warga di kelurahan itu. "Jadi hari ini dilakukan penyemprotan disinfektan di zona merah dan jalan protokol di Kota Pekanbaru," terangnya usai kegiatan.
Menurutnya, penyemprotan disinfektan di zona merah Covid-19 adalah upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Ia menyebut upaya ini juga bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, Covid-19 sangat berbahaya. Aksi ini adalah bentuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Caranya dengan mensterilkan lingkungan yang berpotensi penyebaran Covid-19.
Firdaus menilai, aksi ini jadi langkah preventif dengan sterilisasi lingkungan masyarakat. Upaya lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah rapid test massal. Cara ini untuk menemukan, mengobati dan menyembuhkan pasien Covid-19. "Kita tidak bisa menunggu saja, jadi kita telusuri kontak PDP. Kita bisa menemukan kontak pasien lantas melakukan tes terhadap mereka," jelasnya.
Wali Kota Firdaus juga mendorong swab test terhadap PDP di Kota Pekanbaru. Ia ingin memastikan kondisi kesehatan para PDP lewat swab test. Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 bakal jalani perawatan medis. Tim pun menelusuri kontak pasien tersebut.
Sedangkan pasien yang negatif tetap dirawat sesuai diagnosa penyakitnya. "Setelah ada PDP kita langsung swab test, hasilnya menentukan tindakan selanjutnya," paparnya.
Rapid test massal sudah digelar sejak awal pekan kemarin. Tim gugus tugas menggelar rapid test massal perdana di dua lokasi. Lokasi pertama di Kantor Lurah Sialang Munggu. Sedangkan lokasi lainnya di Pasar Simpang Baru Panam. Firdaus mendorong rapid test massal bisa digelar di zona merah sebagai upaya antisipasi dini. Rapid test massal juga digelar akhir pekan kemarin di Kelurahan Tobek Godang dan Kelurahan Delima. (adv)
(alf)
tulis komentar anda