Kilang Minyak di Tuban Itu Sempat Ditolak dengan Tumpengan, Kini Mereka Jadi Miliarder

Minggu, 21 Februari 2021 - 15:51 WIB


Saat itu, salah satu warga, Sri mengaku, pengukuran lahan yang dilaksanakan BPN Tuban, telah melanggar hukum, karena saat itu tanah masih dalam masalah hukum di MA, sehingga secara hukum tidak boleh dilakukan transaksi sebelum ada keputusan hukum tetap tentang penlok kilang Tuban .

Kini semuanya berbalik. Warga Desa Sumurgeneng, yang dahulu getol menolak pembangunan kilang Tuban , mendadak viral di media sosial setelah menjadi miliarder dan melakukan aksi borong mobil mewah.

Selain itu, PT Pertamina juga menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk relokasi warga yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Lahan relokasi diketahui milik Perhutani, yang ada di tepi jalur Pantura di Desa Sumurgeneng. Lahan tersebut untuk 151 kepala keluarga, dan dilengkapi dengan fasilitas umum.



Warga yang direlokasi merupakan warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Namun tidak semua warga mau direlokasi di tempat yang disediakan. Mereka yang tidak mau direlokasi, memilih untuk melakukan relokasi sendiri dengan membeli tanah di Desa Wadung.

Sejak viralnya desa miliarder, warga di Desa Sumurgeneng, mulai dihinggapi keresahan. "Viralnya Desa Sumurgeneng, membawa dampak negatif . Banyak orang asing yang tiba-tiba masuk ke desa tanpa kepentingan yang jelas," ujar salah seorang warga Desa Sumurgeneng, Kiswanto.

Dia menyebut, warga yang tidak mengenal satu-persatu orang asing tersebut, merasa resah dan khawatir jika menimbulkan permasalahan yang lebih besar. Warga meminta bagi orang asing yang masuk ke Desa Sumurgeneng, lebih dahulu izin ke pemerintahan desa dengan menyertakan kepentingan dan keperluannya.



Sementara itu Corporate Sectretary Subholding R&P PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya menyatakan, proyek kilang minyak NGRR Tuban , merupakan proyek strategis nasional yang ditangani oleh Pertamina. "Ini merupakan proyek yang sangat penting bagi ketahanan energi Indonesia ," tegasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content