Usai Beli Rokok Pemuda di Sorong Jadi Korban Penembak Misterius
Senin, 18 Mei 2020 - 00:32 WIB
Usai kejadian penembakan, ada seorang warga yang kebetulan keluar dari rumahnya dan melihat Yohanis dalam kondisi kesakitan akibat tertembak. Yohanis kemudian di antar ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian itu, dan selanjutnya korban di larikan ke rumah sakit oleh petugas kepolisian.
"Pas kejadian saya sudah kesakitan, lalu ada kakak di kompleks saya yang kebetulan keluar rumah, lalu lihat kondisi saya terluka, kemudian menolong saya dan mengantar saya ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu. Namun setelah di kantor polisi, sejumlah polisi kaget dan bergegas langsung mengantar saya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan karena luka tembak di tubuh saya," terang Yohanis.
Pihak keluarga korban penembakan mengaku menyesalkan kejadian ini. Mereka juga merasa heran karena setelah di lakukan operasi, proyektil yang bersarang di tubuh korban langsung di bawa oleh sejumlah aparat kepolisian tanpa alasan yang jelas.
"Kami sesalkan kejadian ini, adik kami tidak tahu apa-apa tapi kena tembak. Kami juga sesalkan, setelah proses operasi, dengan tergesa-gesa proyektil yang baru diangkat oleh dokter setelah operasi dibawa oleh petugas kepolisian. Kami harap polisi mengungkap kasus ini," ungkap salah seorang kerabat Yohanis.
Sempat beredar informasi di kalangan wartawan, bahwa Yohanis merupakan korban salah tembak aparat keamanan yang tengah menangkap pelaku kejahatan. Namun informasi tersebut dibantah dengan tegas oleh Kapolres Sorong Kota , AKBP Ary Nyoto Setiawan.
Kepada wartawan usai melakukan pertemuan bersama Wali Kota Sorong , dan Forkompinda di Gedung Samusiret Kota Sorong, Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penembakan misterius tersebut.
"Jadi kami juga baru tahu kejadian ini, sudah kita ambil kemarin proyektilnya, tapi kita masih menyelidikinya. Pelakunya juga belum jelas. Kita cek CCTV di sekitar lokasi kejadian juga belum kelihatan," ungkap Ary Nyoto Setiawan, Minggu (17/5/2020).
"Pas kejadian saya sudah kesakitan, lalu ada kakak di kompleks saya yang kebetulan keluar rumah, lalu lihat kondisi saya terluka, kemudian menolong saya dan mengantar saya ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu. Namun setelah di kantor polisi, sejumlah polisi kaget dan bergegas langsung mengantar saya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan karena luka tembak di tubuh saya," terang Yohanis.
Pihak keluarga korban penembakan mengaku menyesalkan kejadian ini. Mereka juga merasa heran karena setelah di lakukan operasi, proyektil yang bersarang di tubuh korban langsung di bawa oleh sejumlah aparat kepolisian tanpa alasan yang jelas.
"Kami sesalkan kejadian ini, adik kami tidak tahu apa-apa tapi kena tembak. Kami juga sesalkan, setelah proses operasi, dengan tergesa-gesa proyektil yang baru diangkat oleh dokter setelah operasi dibawa oleh petugas kepolisian. Kami harap polisi mengungkap kasus ini," ungkap salah seorang kerabat Yohanis.
Sempat beredar informasi di kalangan wartawan, bahwa Yohanis merupakan korban salah tembak aparat keamanan yang tengah menangkap pelaku kejahatan. Namun informasi tersebut dibantah dengan tegas oleh Kapolres Sorong Kota , AKBP Ary Nyoto Setiawan.
Kepada wartawan usai melakukan pertemuan bersama Wali Kota Sorong , dan Forkompinda di Gedung Samusiret Kota Sorong, Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penembakan misterius tersebut.
"Jadi kami juga baru tahu kejadian ini, sudah kita ambil kemarin proyektilnya, tapi kita masih menyelidikinya. Pelakunya juga belum jelas. Kita cek CCTV di sekitar lokasi kejadian juga belum kelihatan," ungkap Ary Nyoto Setiawan, Minggu (17/5/2020).
(eyt)
tulis komentar anda