33 Pasien Positif COVID-19 di Kabupaten Bogor Sembuh
Minggu, 17 Mei 2020 - 22:56 WIB
BOGOR - Jumlah pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Bogor yang dinyatakan sembuh total sebanyak 33 orang. Bukan itu saja, kasus virus Corona di Kabupaten Bogor perlahan mulai melandai, meski masih ada kasus terkonfirmasi positif.
"Hari ini ada penambahan kasus sembuh dari pasien yang terkonfirmasi positif yakni 7 orang, sehingga total berjumlah 33 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Soffiah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/5/2020) malam. (Baca juga; 170 Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Bogor, Gunung Putri dan Cileungsi Tertinggi )
Rincian tujuh pasien positif COVID-19 sembuh, adalah laki-laki, 69 tahun, asal Kecamatan Cibinong; laki-laki, 33 tahun, asal Kecamatan Cibinong; laki-laki, 6 tahun, asal Kecamatan Cibinong; laki-laki, 35 tahun, asal Kecamatan Babakan Madang; laki-laki, 32 tahun, asal Kecamatan Bojonggede; perempuan, 30 tahun, asal Kecamatan Cileungsi; dan perempuan, 55 tahun, asal Kecamatan Gunung Putri.
Syarifah menambahkan, hari ini ada penambahan tiga pasien positif COVID-19, sehingga total berjumlah 173 orang. Dengan rincian positif aktif atau masih dalam perawatan rumah sakit sebanyak 129 orang, sembuh 33 orang, dan kasus meninggal dunia jumlahnya tetap yakni 11 orang.
"Hari ini ada penambahan 3 kasus baru pasien dengan status terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan rincian jenis kelamin perempuan, 26 tahun asal Kecamatan Tajurhalang; perempuan, 30 tahun asal Ciampea dan laki-laki, 50 tahun asal Cileungsi," kata Syarifah. (Baca juga; Bupati Bogor Nyatakan PSBB Sudah Cukup Lunak, Jadi Tak Perlu Lagi Relaksasi )
Sedangkan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total berjumlah 1.381 kasus, dengan rincian selesai 898 orang, masih dalam pengawasan 413 orang, dan meninggal dunia 70 orang. Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga saat ini total berjumlah 1.488 orang terdiri dari selesai 1.240 orang dan masih dalam pemantauan 248 orang.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menghindari aktivitas mudik ke zona merah, meskipun dalam satu Kabupaten. Rayakan Idulfitri secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan demi memutus penyebaran virus," pungkasnya.
"Hari ini ada penambahan kasus sembuh dari pasien yang terkonfirmasi positif yakni 7 orang, sehingga total berjumlah 33 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Soffiah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/5/2020) malam. (Baca juga; 170 Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Bogor, Gunung Putri dan Cileungsi Tertinggi )
Rincian tujuh pasien positif COVID-19 sembuh, adalah laki-laki, 69 tahun, asal Kecamatan Cibinong; laki-laki, 33 tahun, asal Kecamatan Cibinong; laki-laki, 6 tahun, asal Kecamatan Cibinong; laki-laki, 35 tahun, asal Kecamatan Babakan Madang; laki-laki, 32 tahun, asal Kecamatan Bojonggede; perempuan, 30 tahun, asal Kecamatan Cileungsi; dan perempuan, 55 tahun, asal Kecamatan Gunung Putri.
Syarifah menambahkan, hari ini ada penambahan tiga pasien positif COVID-19, sehingga total berjumlah 173 orang. Dengan rincian positif aktif atau masih dalam perawatan rumah sakit sebanyak 129 orang, sembuh 33 orang, dan kasus meninggal dunia jumlahnya tetap yakni 11 orang.
"Hari ini ada penambahan 3 kasus baru pasien dengan status terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan rincian jenis kelamin perempuan, 26 tahun asal Kecamatan Tajurhalang; perempuan, 30 tahun asal Ciampea dan laki-laki, 50 tahun asal Cileungsi," kata Syarifah. (Baca juga; Bupati Bogor Nyatakan PSBB Sudah Cukup Lunak, Jadi Tak Perlu Lagi Relaksasi )
Sedangkan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total berjumlah 1.381 kasus, dengan rincian selesai 898 orang, masih dalam pengawasan 413 orang, dan meninggal dunia 70 orang. Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga saat ini total berjumlah 1.488 orang terdiri dari selesai 1.240 orang dan masih dalam pemantauan 248 orang.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menghindari aktivitas mudik ke zona merah, meskipun dalam satu Kabupaten. Rayakan Idulfitri secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan demi memutus penyebaran virus," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda