Empat Penyintas Karyawan Puskesmas Cibodas Tunggu Waktu Vaksinasi

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:14 WIB
Kepala Puskesmas Cibodas, Lembang, KBB, Yana Mulyana. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
BANDUNG BARAT - Proses vaksinasi COVID-19 kepada seluruh karyawan dan tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Puskesmas Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum semua selesai.

Kepala Puskesmas Cibodas, Lembang, KBB, Yana Mulyana menyebutkan, saat ini dari total 30 karyawan di Puskesmas Cibodas baru 26 yang telah menjalani vaksinasi CIVID-19 tahap satu dan dua.

Baca juga: Setahun Pandemi, Warga Satu Kelurahan di Kota Bandung Ini Tak Terpapar COVID-19



"Yang sudah vaksinasi ada 26 orang, sisanya empat orang adalah penyintas karena sempat terpapar COVID-19 namun kini sudah sembuh. Rentang usia mereka ada yang dari 24-54 tahun," ucapnya, Selasa (17/2/2021).

Diakuinya, empat orang karyawan puskesmas tersebut terpapar COVID-19 sekitar tiga bulan ke belakang. Namun mereka tidak bergejala klinis atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Mengacu aturan pemerintah penyintas ibu hamil, menyusui, dan manula pun sekarang bisa divaksin.

Viral, Usai Dapat Ganti Rugi Pertamina, Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru

Pihaknya tidak mengetahui mereka terpapar dari mana, mengingat SOP dan protokol kesehatan ketat diterapkan selama berada di puskesmas. Bahkan ketika melayani pasien APD yang dipakai pun level II dan III atau yang paling bagus, namun tetap saja bisa terpapar.

"Kami menargetkan sisa karyawan kami yang belum divaksin (penyintas) bisa divaksinasi di bulan ini. Sebab tinggal menunggu kondisinya stabil saja, mengingat ada juga yang mempunyai penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabet," sebutnya.

Disinggung soal apakah ada penolakan soal vaksinasi, Yana menyebutkan, juatru dirinya merasa kaget karena animo karyawannya untuk divaksin begitu tinggi. Itu juga sekaligus membuktikan ke masyarakat bahwa vaksinasi tidak memberikan efek samping negatif kepada yang telah divaksin.

"Justru saya merasa surprise karena animo vaksinasi sangat tinggi, ketakutan divaksin tidak ada. Ini sekaligus ajang sosialisasi, bahwa kami sebagai garda terdepan yang duluan disuntik tidak apa-apa," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content