Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jabar Turun Drastis
Senin, 15 Februari 2021 - 14:47 WIB
BANDUNG - Pelaksanan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Provinsi Jabar diklaim berjalan baik dan membuahkan hasil.
Klaim tersebut disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Menurutnya, sejumlah indikator penanganan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya kini terdeteksi membaik.
Salah satu indikator membaiknya penanganan COVID-19 di Jabar, kata dia, yakni tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 yang menurun cukup drastis.
"Saya laporkan PPKM secara umum berhasil ya. Per hari ini, (tingkat) keterisian rumah sakit alhamdulillah sudah di bawah standar PBB, 58 persen," ungkap Emil, sapaan akrabnya di Bandung, Senin (15/3/2021).
Menurutnya, kabar tersebut cukup menggembirakan. Pasalnya, di awal 2021, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar sempat melampaui 80 persen atau hampir penuh.
"Perlahan, angka ini kemudian terus turun, terutama setelah ada kebijakan PPKM. Standar kritis (tingkat keterisian) nasional yang 70 (persen) juga dilewati, standar kritis WHO juga sudah dilewati," ujarnya.
Sementara tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, lanjut Emil, sejauh ini masih konsisten di angka 80 persenan, termasuk tingkat kematian yang juga dinilainya konsisten.
Baca juga: Jelang KBM Tatap Muka, 28 Ribu Guru di Jabar Bakal Divaksin COVID-19
"Jadi sebenarnya sudah membaik dan alhamdulillah kasus-kasus yang double-double di masa lalu juga sudah. Masih ada, tapi sudah berkurang, sehingga tidak mengagetkan seperti yang awal-awal di Januari 2021," papar Emil.
Klaim tersebut disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Menurutnya, sejumlah indikator penanganan COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya kini terdeteksi membaik.
Salah satu indikator membaiknya penanganan COVID-19 di Jabar, kata dia, yakni tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 yang menurun cukup drastis.
"Saya laporkan PPKM secara umum berhasil ya. Per hari ini, (tingkat) keterisian rumah sakit alhamdulillah sudah di bawah standar PBB, 58 persen," ungkap Emil, sapaan akrabnya di Bandung, Senin (15/3/2021).
Menurutnya, kabar tersebut cukup menggembirakan. Pasalnya, di awal 2021, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar sempat melampaui 80 persen atau hampir penuh.
"Perlahan, angka ini kemudian terus turun, terutama setelah ada kebijakan PPKM. Standar kritis (tingkat keterisian) nasional yang 70 (persen) juga dilewati, standar kritis WHO juga sudah dilewati," ujarnya.
Sementara tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, lanjut Emil, sejauh ini masih konsisten di angka 80 persenan, termasuk tingkat kematian yang juga dinilainya konsisten.
Baca juga: Jelang KBM Tatap Muka, 28 Ribu Guru di Jabar Bakal Divaksin COVID-19
"Jadi sebenarnya sudah membaik dan alhamdulillah kasus-kasus yang double-double di masa lalu juga sudah. Masih ada, tapi sudah berkurang, sehingga tidak mengagetkan seperti yang awal-awal di Januari 2021," papar Emil.
tulis komentar anda