Dramatis, Ibu Hamil di Sragen Dievakuasi dengan Perahu Karet di Tengah Terjangan Banjir
Senin, 15 Februari 2021 - 00:04 WIB
SRAGEN - Aksi heroik dilakukan anggota SAR Himalawu, dan warga di Dukuh Wirun, Kelurahan Sidoaharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Mereka mengevakuasi Fitri (33) dengan menggunakan perahu karet , di tengah terjangan banjir bandang .
Fitri terpaksa dievakuasi di tengah derasnya arus banjir , karena sudah mengalami kontraksi dan akan segera melahirkan . Sementara, kondisi rumahnya sudah tergenang air, sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan di rumah.
Anggota SAR Himalawu, Yudi menjelaskan, perempuan itu sudah mengalami kontraksi sehingga harus langsung dievakuasi ke rumah sakit. "Saat dievakuasi, Fitri berada di atas tempat tidurnya, dan kondisi rumah sudah tergenang air setinggi satu meter. Air luapan Sungai Mungkung masuk ke dalam rumahnya," tuturnya.
Untuk bisa sampai ke mobil ambulans yang sudah disediakan di jalan raya berjarak kurang lebih 50 meter, rencananya Fitri akan dievakuasi menggunakan perahu karet yang bermesin, namun kondisinya tidak memungkinkan, sehingga perahu karet didorong secara manual.
Sungai Mungkung meluap dan air menggenangi sejumlah permukiman warga di Kabupaten Sragen. Para relawan harus bekerja keras saat mengevakuasi warga Dukuh Wirun, dan Dukuh Kleco, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, yang terdampak banjir.
Sua dukuh itu menjadi langganan banjir setiap kali Sungai Mungkung meluap. Setidaknya ada 150 rumah di empat RT di Dukuh Wirun yang terdampak banjir . Ketinggian air banjir yang masuk ke permukiman warga mencapai 1,5 meter.
Fitri terpaksa dievakuasi di tengah derasnya arus banjir , karena sudah mengalami kontraksi dan akan segera melahirkan . Sementara, kondisi rumahnya sudah tergenang air, sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan di rumah.
Anggota SAR Himalawu, Yudi menjelaskan, perempuan itu sudah mengalami kontraksi sehingga harus langsung dievakuasi ke rumah sakit. "Saat dievakuasi, Fitri berada di atas tempat tidurnya, dan kondisi rumah sudah tergenang air setinggi satu meter. Air luapan Sungai Mungkung masuk ke dalam rumahnya," tuturnya.
Baca Juga
Untuk bisa sampai ke mobil ambulans yang sudah disediakan di jalan raya berjarak kurang lebih 50 meter, rencananya Fitri akan dievakuasi menggunakan perahu karet yang bermesin, namun kondisinya tidak memungkinkan, sehingga perahu karet didorong secara manual.
Sungai Mungkung meluap dan air menggenangi sejumlah permukiman warga di Kabupaten Sragen. Para relawan harus bekerja keras saat mengevakuasi warga Dukuh Wirun, dan Dukuh Kleco, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, yang terdampak banjir.
Baca Juga
Sua dukuh itu menjadi langganan banjir setiap kali Sungai Mungkung meluap. Setidaknya ada 150 rumah di empat RT di Dukuh Wirun yang terdampak banjir . Ketinggian air banjir yang masuk ke permukiman warga mencapai 1,5 meter.
(eyt)
tulis komentar anda