Jalan Diterjang Longsor, Ibu Hamil di Perbatasan Timor Leste Harus Ditandu ke Rumah Sakit

Minggu, 14 Februari 2021 - 23:30 WIB
loading...
Jalan Diterjang Longsor, Ibu Hamil di Perbatasan Timor Leste Harus Ditandu ke Rumah Sakit
Putusnya akses jalan akibat longsor, membuat seorang ibu hamil harus ditandu untuk menuju dirujuk ke RSUD Atambua, NTT. Foto/iNews/Stefanus Dile Payong
A A A
ATAMBUA - Longsor yang menerjang wilayah Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk, Kabupaten Belu, NTT, mengakibatkan akses jalan utama di wilayah tersebut terputus. Material longsor menumpuk hingga sepanjang 50 meter, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan.



Kondisi ini memaksa warga bekerja keras melintasi jalan tersebut. Termasuk saat mengantarkan seorang ibu hamil yang harus dirujuk ke RSUD Atambua, karena akan melahirkan.



Pasien ibu hamil ini sebelumnya dirawat di Puskesmas Jenilu, namun karena membutuhkan penanganan medis lanjutan, maka pasien harus dirujuk ke RSUD Atambua. Sebuah tayangan video amatir dari warga setempat menjadi viral, saat petugas medis berjalan kaki menandu ibu hamil melintasi material longsoran.



Meski sangat berbahaya, namun para petugas medis dan dibantu keluarga pasien serta warga, nekat menembus material longosor agar bisa membawa ibu hamil itu ke RSUD Atambua, dan mendapatkan penanganan medis dengan cepat.

Salah seorang warga Desa Jenilu, Veronika mengatakan, setelah dua jam diguyur hujan, terdengar bunyi gemuruh dan selang beberapa menit terlihat longsoran material batu di sertai lumpur sudah mentupi akses jalan. "Akibatnya, seluruh akses warga lumpuh total," ungkapnya.



Kepala Desa jenilu, Daniel Robert menugkapkan, bencana longsor ini sudah hampir terjadi setiap tahunnya, namun tidak pernah mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah maupun provinsi.

"Dengan adanya kejadian ini, kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk menangani areal longosran ini, dengan membangun jembatan sehingga tidak terjadi lagi bencana sperti ini," tegasnya.



Ada enam titik longsor di sepanjang jalur tersebut, dan material longsorannya masih menumpuk menutup akses jalan. Hal ini membuat warga tidak bisa melintasi jalur tersebut dengan kendaraan bermotor.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)