Banjir Sungai Mungkung Rendam Ratusan Rumah Warga dan Putus Jalur Solo-Ngawi
Minggu, 14 Februari 2021 - 22:47 WIB
SRAGEN - Meluapnya Sungai Mungkung di Kabupaten Sragen, merendam ratusan rumah warga . Selain itu, air juga menggenangi Jalan Raya Sukowati , tepatnya di atas jembatan Sungai Mungkun, dan di Jalan Ring Road Utara.
Setiap kali hujan deras mengguyur kawasan tersebut, volume air di Sungai Mungkung meningkat, sehingga jalan penghubung Solo, menuju Kabupaten Ngawi , Jawa Timur, kebanjiran.
Warga Dukuh Wirun, Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Hani Fathurohman mengatakan, hujan deras turun sejak Minggu (14/2/2021) sore. "Air Sungai Mungkung, mulai terlihat naik dan memasuki permukiman warga sekitar pukul 18.00 WIB," tuturnya.
Ketinggian air terus meningkat, dia menyebut, ketinggian air pada pukul 19.00 WIB mencapai 100 cm. Kebanyakan warga masih bertahan di rumahnya masing-masing, sebagian lagi sudah mengungsi ke tempat sanak saudaranya.
Banjir Sungai Mungkung, yang menggenangi permukiman warga, diakui Hani sudah sering terjadi. Warga selalu was-was saat hujan turun deras . "Kami saat ini masih siaga terjadinya banjir susulan," tuturnya.
Kepala BPBD Kabupaten Sragen, Sugeng Priyono mengatakan, akibat meluapnya Sungai Mungkung , akses lalu lintas di jalan Solo-Sragen, sempat lumpuh selama dua jam. "Luapan Sungai Mungkung, dan Sungai Gardua, karena wilayah Kabupaten Karanganyar, diguyur hujan deras," terangnya.
Dia menambahkan, sejumlah pedukuhan yang berada di sekitar Sungai Mungkung, dan Sungai Garuda yang paling merasakan dampak banjir . Hingga kini, jajarannya masih terus melakukan pendataan dampak banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sragen.
Baca Juga
Setiap kali hujan deras mengguyur kawasan tersebut, volume air di Sungai Mungkung meningkat, sehingga jalan penghubung Solo, menuju Kabupaten Ngawi , Jawa Timur, kebanjiran.
Warga Dukuh Wirun, Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Hani Fathurohman mengatakan, hujan deras turun sejak Minggu (14/2/2021) sore. "Air Sungai Mungkung, mulai terlihat naik dan memasuki permukiman warga sekitar pukul 18.00 WIB," tuturnya.
Baca Juga
Ketinggian air terus meningkat, dia menyebut, ketinggian air pada pukul 19.00 WIB mencapai 100 cm. Kebanyakan warga masih bertahan di rumahnya masing-masing, sebagian lagi sudah mengungsi ke tempat sanak saudaranya.
Banjir Sungai Mungkung, yang menggenangi permukiman warga, diakui Hani sudah sering terjadi. Warga selalu was-was saat hujan turun deras . "Kami saat ini masih siaga terjadinya banjir susulan," tuturnya.
Baca Juga
Kepala BPBD Kabupaten Sragen, Sugeng Priyono mengatakan, akibat meluapnya Sungai Mungkung , akses lalu lintas di jalan Solo-Sragen, sempat lumpuh selama dua jam. "Luapan Sungai Mungkung, dan Sungai Gardua, karena wilayah Kabupaten Karanganyar, diguyur hujan deras," terangnya.
Baca Juga
Dia menambahkan, sejumlah pedukuhan yang berada di sekitar Sungai Mungkung, dan Sungai Garuda yang paling merasakan dampak banjir . Hingga kini, jajarannya masih terus melakukan pendataan dampak banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sragen.
(eyt)
tulis komentar anda