Vaksinasi Kedua Kota Cirebon Digelar di RS Gunung Jati
Minggu, 14 Februari 2021 - 02:24 WIB
CIREBON - Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, kembali melakukan proses vaksinasi yang kedua, Sabtu (13/2/2021), selain tenaga kesehatan ada sejumlah unsur influencer dan penyitas COVID-19 yang turut di vaksin.
Vaksinasi kembali digelar di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, proses penyuntikan vaksin dilakukan di ruang klinik laboratorium.
Direktur Utama RS Gunung Jati Kota Cirebon Dokter Ismail Jamaludin menjelaskan, dalam vaksinasi yang ke dua ini, unsur tenaga kesehatan yang bertugas di RSD Gunung Jati divaksin, serta sejumlah unsur influencer dari kalangan pemerintah daerah, kepolisian hingga tokoh penting lainnya. Bahkan penyitas COVID-19 dan juga terdapat lima orang nakes lanjut usia.
Baca juga: Sepulang Jenguk Kerabat Sakit di Cirebon, Warga Tasiklamaya Ini Tersesat di Hutan Majalengka
"Kategori lansia yang ikut divaksin sudah melalui tahap scrining dan tidak ditemukan komorbid atau penyakit bawaan. Sementara masyarakat umum yang lansia belum ada yang masuk data untuk divaksin," katanya.
Baca juga: 280 Peserta Seleksi Bersaing Ketat Incar Jabatan Kepala Sekolah di Jabar
Ada kategori khusus bagi lansia yang bisa dilakukan vaksinasi, salah satunya harus berdasarkan skor satu sampai tiga dari sebelas penyakit yang ada , sesuai petunjuk panduan, jika lebih dari tiga skornya maka lansia tidak bisa divaksin.
Vaksinasi kembali digelar di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon, proses penyuntikan vaksin dilakukan di ruang klinik laboratorium.
Direktur Utama RS Gunung Jati Kota Cirebon Dokter Ismail Jamaludin menjelaskan, dalam vaksinasi yang ke dua ini, unsur tenaga kesehatan yang bertugas di RSD Gunung Jati divaksin, serta sejumlah unsur influencer dari kalangan pemerintah daerah, kepolisian hingga tokoh penting lainnya. Bahkan penyitas COVID-19 dan juga terdapat lima orang nakes lanjut usia.
Baca juga: Sepulang Jenguk Kerabat Sakit di Cirebon, Warga Tasiklamaya Ini Tersesat di Hutan Majalengka
"Kategori lansia yang ikut divaksin sudah melalui tahap scrining dan tidak ditemukan komorbid atau penyakit bawaan. Sementara masyarakat umum yang lansia belum ada yang masuk data untuk divaksin," katanya.
Baca juga: 280 Peserta Seleksi Bersaing Ketat Incar Jabatan Kepala Sekolah di Jabar
Ada kategori khusus bagi lansia yang bisa dilakukan vaksinasi, salah satunya harus berdasarkan skor satu sampai tiga dari sebelas penyakit yang ada , sesuai petunjuk panduan, jika lebih dari tiga skornya maka lansia tidak bisa divaksin.
(boy)
tulis komentar anda