2 Keturunan Raja Solo Terkurung Dalam Keraton, Lahap Menyantap Makanan Kiriman Kapolresta Solo
Sabtu, 13 Februari 2021 - 03:58 WIB
Pantauan MNC Portal Indonesia, sejumlah abdi dalem , Jumat (12/2/2022) siang yang hendak mengirimkan makanan ke dalam Keraton pun tidak bisa. Berulang kali, para abdi dalem tersebut berusaha masuk, namun tidak juga berhasil. Termasuk meminta izin dengan mendatangi kediaman Raja, agar diperbolehkan masuk itupun tidak bisa meraka peroleh.
Sementara itu suami dari Putri Pakubuwono XII GKR Wandansari, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi ada hikmah di balik terkuncinya sang istri di dalam Keraton. Sebab dengan terkuncinya sang istri, istrinya yang merupakan salah satu keturunan dari Dinasti Mataram jadi tahu kondisi di dalam keraton.
Dimana, dengan mata kepala sendiri Gusti Moeng bisa melihat kondisi Keraton sejak ditinggalkannya pada tahun 2017 dalam keadaan rusak tak terawat. Bahkan meja serta kursi banyak dipenuhi debu-debu.
"Jadi tahu kerusakan Keraton yang sejak 2017 luar biasa. Sementara Gusti yang mendapatkan amanat menjadi Ketua Lembaga Dewan Adat , yang mana itu harus dipertanggungjawabkan. Apa yang terjadi pada Keraton," papar Kanjeng Wiro, sapaan akrab Pangeran Eddy Wirabumi, melalui pesan elektronik pada MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/2/2021).
Kanjeng Wiro mengungkapkan, kesempatan itu dimanfaatkan istrinya sebagai bagaian dari Dinasti Mataram untuk mendokumentasikan apa yang dilihat selama di keraton.
Sementara itu Wakil Pengageng Sasana Wilopo , Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) KRA Dhani Nuradiningrat menepis tudingan mengunci adik dan putri Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah dan Gusti Timoer Rumbai serta tiga abdi dalem di dalam keraton di Solo, Jawa Tengah.
Dhani menjamin tidak akan ada orang yang terkurung atau terkunci di dalam keraton. "Apa betul Gusti Moeng terkunci di dalam keraton, saya enggak tahu. Kebetulan saat ini saya lagi ada di luar kota. Tapi tidak mungkin orang terkunci di dalam keraton," kata KRA Dhani Nuradiningrat saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (12/2/2021).
"Mungkin bukan terkurung tapi mengurung diri di dalam keraton. Itu bisa saja loh, tapi di bilang terkurung. Soalnya mana mungkin dikurung di keraton . Karena keraton itu terbuka untuk siapa saja, asalkan ada izin dari Sinuhun," papar Dhani.
Sementara itu suami dari Putri Pakubuwono XII GKR Wandansari, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi ada hikmah di balik terkuncinya sang istri di dalam Keraton. Sebab dengan terkuncinya sang istri, istrinya yang merupakan salah satu keturunan dari Dinasti Mataram jadi tahu kondisi di dalam keraton.
Dimana, dengan mata kepala sendiri Gusti Moeng bisa melihat kondisi Keraton sejak ditinggalkannya pada tahun 2017 dalam keadaan rusak tak terawat. Bahkan meja serta kursi banyak dipenuhi debu-debu.
"Jadi tahu kerusakan Keraton yang sejak 2017 luar biasa. Sementara Gusti yang mendapatkan amanat menjadi Ketua Lembaga Dewan Adat , yang mana itu harus dipertanggungjawabkan. Apa yang terjadi pada Keraton," papar Kanjeng Wiro, sapaan akrab Pangeran Eddy Wirabumi, melalui pesan elektronik pada MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/2/2021).
Kanjeng Wiro mengungkapkan, kesempatan itu dimanfaatkan istrinya sebagai bagaian dari Dinasti Mataram untuk mendokumentasikan apa yang dilihat selama di keraton.
Sementara itu Wakil Pengageng Sasana Wilopo , Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) KRA Dhani Nuradiningrat menepis tudingan mengunci adik dan putri Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah dan Gusti Timoer Rumbai serta tiga abdi dalem di dalam keraton di Solo, Jawa Tengah.
Dhani menjamin tidak akan ada orang yang terkurung atau terkunci di dalam keraton. "Apa betul Gusti Moeng terkunci di dalam keraton, saya enggak tahu. Kebetulan saat ini saya lagi ada di luar kota. Tapi tidak mungkin orang terkunci di dalam keraton," kata KRA Dhani Nuradiningrat saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (12/2/2021).
"Mungkin bukan terkurung tapi mengurung diri di dalam keraton. Itu bisa saja loh, tapi di bilang terkurung. Soalnya mana mungkin dikurung di keraton . Karena keraton itu terbuka untuk siapa saja, asalkan ada izin dari Sinuhun," papar Dhani.
(eyt)
tulis komentar anda