2 Keturunan Raja Solo Terkurung Dalam Keraton, Lahap Menyantap Makanan Kiriman Kapolresta Solo

Sabtu, 13 Februari 2021 - 03:58 WIB
loading...
2 Keturunan Raja Solo Terkurung Dalam Keraton, Lahap Menyantap Makanan Kiriman Kapolresta Solo
Adik serta Putri Pakubuwono XIII hingga Sabtu (13/2/2021) dini hari masih terkunci di dalam Keraton Kasunanan Surakarta. Foto/Ist.
A A A
SOLO - Adik serta Putri Pakubuwono XIII hingga saat ini masih terkunci didalam Keraton Kasunanan Surakarta ,Sabtu (13/2/2021). Dari video yang diterima MNC Portal Indonesia, pada pukul 00.00 WIB, terlihat adik serta putri dan salah satu abdi dalem tengah menyantap makanan serta kue yang mereka terima.



Masih dalam tayangan video tersebut, salah satu dari ketiganya sedikit terkejut saat membuka kotak mika yang berisi makanan. "Waduh," ucap salah satu perempuan yang ternyata Putri Pakubuwono XIII, Gusti Timoer Rumbai . Yang dijawab oleh seorang lelaki disampingnya dengan kalimat "Mantap-mantap," ujar mereka bertiga yang langsung menyantap makanan tersebut.



Kemudian terdengar suara perempuan yang mengambil gambar menanyakan dari mana makanan itu didapat. "Dapat logistik dari mana Gusti, dapat kiriman dari mana," tanya pengambil gambar yang dijawab oleh Gusti Timoer Rumbai kalau makanan itu didapat dari kiriman Kapolresta Solo, yang disampaikan melalui Kapolsek Pasar Kliwon.



"Dapat kiriman dari Pak Kapolres, yang mengantar Pak Kapolsek Pasar. Alhamdulillah kita makan akhirnya," jawab Gusti Timoer Rumbai yang diamini oleh perempuan di sampingnya yang tak lain adalah adik Pakubuwono XIII Gusti Kanjeng Ratu Wandansari Koes Moertiyah , atau biasa disapa Gusti Moeng.

Selanjutnya ketigannya terlihat langsung menyantap makanan kiriman tersebut. Ketigannya terlihat begitu lahap menyantap. Tanpa memperdulikan lampu di dalam Keraton Solo dalam keadaan padam. Sehingga terlihat jelas, di sekitarnya begitu gelap gulita.

Kegembiraan kelima kerabat dan abdi dalem menyantap makanan bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejak kelimanya terkunci di dalam Keraton Solo , pada Kamis (11/2/2021) siang, logistik di dalam Keraton tidak ada sama sekali.



Pantauan MNC Portal Indonesia, sejumlah abdi dalem , Jumat (12/2/2022) siang yang hendak mengirimkan makanan ke dalam Keraton pun tidak bisa. Berulang kali, para abdi dalem tersebut berusaha masuk, namun tidak juga berhasil. Termasuk meminta izin dengan mendatangi kediaman Raja, agar diperbolehkan masuk itupun tidak bisa meraka peroleh.

Sementara itu suami dari Putri Pakubuwono XII GKR Wandansari, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi ada hikmah di balik terkuncinya sang istri di dalam Keraton. Sebab dengan terkuncinya sang istri, istrinya yang merupakan salah satu keturunan dari Dinasti Mataram jadi tahu kondisi di dalam keraton.

Dimana, dengan mata kepala sendiri Gusti Moeng bisa melihat kondisi Keraton sejak ditinggalkannya pada tahun 2017 dalam keadaan rusak tak terawat. Bahkan meja serta kursi banyak dipenuhi debu-debu.

"Jadi tahu kerusakan Keraton yang sejak 2017 luar biasa. Sementara Gusti yang mendapatkan amanat menjadi Ketua Lembaga Dewan Adat , yang mana itu harus dipertanggungjawabkan. Apa yang terjadi pada Keraton," papar Kanjeng Wiro, sapaan akrab Pangeran Eddy Wirabumi, melalui pesan elektronik pada MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/2/2021).

Kanjeng Wiro mengungkapkan, kesempatan itu dimanfaatkan istrinya sebagai bagaian dari Dinasti Mataram untuk mendokumentasikan apa yang dilihat selama di keraton.

Sementara itu Wakil Pengageng Sasana Wilopo , Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) KRA Dhani Nuradiningrat menepis tudingan mengunci adik dan putri Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah dan Gusti Timoer Rumbai serta tiga abdi dalem di dalam keraton di Solo, Jawa Tengah.

Dhani menjamin tidak akan ada orang yang terkurung atau terkunci di dalam keraton. "Apa betul Gusti Moeng terkunci di dalam keraton, saya enggak tahu. Kebetulan saat ini saya lagi ada di luar kota. Tapi tidak mungkin orang terkunci di dalam keraton," kata KRA Dhani Nuradiningrat saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (12/2/2021).



"Mungkin bukan terkurung tapi mengurung diri di dalam keraton. Itu bisa saja loh, tapi di bilang terkurung. Soalnya mana mungkin dikurung di keraton . Karena keraton itu terbuka untuk siapa saja, asalkan ada izin dari Sinuhun," papar Dhani.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3493 seconds (0.1#10.140)