Cuaca Buruk, Anggota TNI Korban Serangan Brutal KKB di Intan Jaya Batal Dievakuasi ke Timika
Sabtu, 13 Februari 2021 - 01:07 WIB
SUGAPA - Tindak kekerasan bersenjata terus terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar teror, dengan melakukan penembakan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan dari TNI dan Polri.
Kali ini seorang anggota TNI AD dari Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya, Praka Hendra Sipayung, menjadi korban keganasan KKB . Praka Hendra Sipayung ditembak KKB , pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 15.15 WIT, di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Korban ditembak saat hendak berbelanja di warung yang berada di depan Pos Maleo.
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono membenarkan telah terjadi penembakan terhadap prajurit TNI atas nama Praka Hendra Sipayung, yang merupakan personel dari Kodam Jaya, dan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter).
"Salah seorang prajurit TNI atas nama Praka Hendra Sipayung ditembak oleh KKB . Korban merupakan anggota Satgas Apter dari Kodam Jaya," ungkapnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini mengatakan, saat ini dari laporan yang diterima, korban tengah dirawat di Puskesmas Bilogai. Korban yang rencananya akan dievakuasi ke Timika , batal dilakukan dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat, dan rencana evakuasi korban akan dilakukan pada Sabtu (13/2/2021).
Terkait kronologis kejadian lengkap peristiwa tersebut, Yogo belum mengetahuinya secara pasti. Hal ini dikarenakan komunikasi ke wilayah Intan Jaya cukup sulit.
Sementara itu, Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan menjelaskan, saat kejadian korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios depan Kodim Persiapan Sugapa. Tiba-tiba datang dua orang warga sipil yang mengendarai motor. Saat mendekati kios langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota .
Iwan menjelaskan, senjata api yang digunakan jenis laras pendek. Usai melakukan penembakan, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah berlawanan. "Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," tegasnya.
Aksi penembakan brutal yang dilakukan KKB ini, menambah catatan buruk aksi kekerasan di wilayah Papua. Selama 2020, KKB tercatat melakukan 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara.
Kali ini seorang anggota TNI AD dari Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya, Praka Hendra Sipayung, menjadi korban keganasan KKB . Praka Hendra Sipayung ditembak KKB , pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 15.15 WIT, di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Korban ditembak saat hendak berbelanja di warung yang berada di depan Pos Maleo.
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono membenarkan telah terjadi penembakan terhadap prajurit TNI atas nama Praka Hendra Sipayung, yang merupakan personel dari Kodam Jaya, dan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter).
"Salah seorang prajurit TNI atas nama Praka Hendra Sipayung ditembak oleh KKB . Korban merupakan anggota Satgas Apter dari Kodam Jaya," ungkapnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini mengatakan, saat ini dari laporan yang diterima, korban tengah dirawat di Puskesmas Bilogai. Korban yang rencananya akan dievakuasi ke Timika , batal dilakukan dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat, dan rencana evakuasi korban akan dilakukan pada Sabtu (13/2/2021).
Terkait kronologis kejadian lengkap peristiwa tersebut, Yogo belum mengetahuinya secara pasti. Hal ini dikarenakan komunikasi ke wilayah Intan Jaya cukup sulit.
Sementara itu, Danrem 173 PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan menjelaskan, saat kejadian korban bersama rekannya sedang berbelanja di kios depan Kodim Persiapan Sugapa. Tiba-tiba datang dua orang warga sipil yang mengendarai motor. Saat mendekati kios langsung mengeluarkan senjata api dan menembak anggota .
Iwan menjelaskan, senjata api yang digunakan jenis laras pendek. Usai melakukan penembakan, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah berlawanan. "Anggota sempat mengejar pelaku namun tidak berhasil menangkapnya," tegasnya.
Aksi penembakan brutal yang dilakukan KKB ini, menambah catatan buruk aksi kekerasan di wilayah Papua. Selama 2020, KKB tercatat melakukan 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara.
(eyt)
tulis komentar anda