Banjir Terjang 18 Kecamatan di Indramayu, Warga Pilih Bertahan di Rumah
Senin, 08 Februari 2021 - 20:35 WIB
INDRAMAYU - Ratusan rumah warga di Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir luapan Sungai Cimanuk. Wilayah ini menjadi yang terparah diterjang, hingga Senin (8/2/2021) malam, ketinggian air mencapai 50-200 cm.
Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan deras dan meluapnya Sungai Cimanuk, meluas ke beberapa desa dan kecamatan. Data dari Pemkab Indramayu, menyebutkan, terdapat 18 kecamatan yang terandam akibat tiga sungai di Indramayu meluap.
Seperti di Desa Kertasemaya, air mulai masuk deras ke pemukimaan pada Senin (8/2/2021) dini hari tadi. Warga yang tengah tertidur lelap, tak bisa berbuat apa-apa setelah air merendam seisi rumahnya.
"Air banjir sangat deras masuk ke permukiman dini hari saat warga terlelap tidur, sehingga tidak sempat mengevakuasi barang-barang. Kami sebagian bertahan di rumah, sebagian lagi mengungsi ke Jalur Pantura Indramayu-Jakarta," ujar Sodik, salah satu korban banjir.
Warga korban banjir lainnya, Solikin menyebutkan, selain pemukiman warga, banjir juga merendam jalan utama Pantura Indramayu, menuju Jakarta. "Ketinggian air mencapai 50 cm, sehingga membuat Jalan Pantura lumpuh total," terangnya.
Baca Juga
Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan deras dan meluapnya Sungai Cimanuk, meluas ke beberapa desa dan kecamatan. Data dari Pemkab Indramayu, menyebutkan, terdapat 18 kecamatan yang terandam akibat tiga sungai di Indramayu meluap.
Seperti di Desa Kertasemaya, air mulai masuk deras ke pemukimaan pada Senin (8/2/2021) dini hari tadi. Warga yang tengah tertidur lelap, tak bisa berbuat apa-apa setelah air merendam seisi rumahnya.
Baca Juga
"Air banjir sangat deras masuk ke permukiman dini hari saat warga terlelap tidur, sehingga tidak sempat mengevakuasi barang-barang. Kami sebagian bertahan di rumah, sebagian lagi mengungsi ke Jalur Pantura Indramayu-Jakarta," ujar Sodik, salah satu korban banjir.
Warga korban banjir lainnya, Solikin menyebutkan, selain pemukiman warga, banjir juga merendam jalan utama Pantura Indramayu, menuju Jakarta. "Ketinggian air mencapai 50 cm, sehingga membuat Jalan Pantura lumpuh total," terangnya.
(eyt)
tulis komentar anda