Belasan Pegawainya Positif COVID-19, Tahura Ir Djuanda Bandung Ditutup Total
Minggu, 07 Februari 2021 - 23:23 WIB
BANDUNG - Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda Bandung menutup sementara bagi kunjungan masyarakat, menyusul adanya 19 orang pegawai yang dinyatakan positif COVID-19 . Penutupan dilakukan pada 9-22 Februari 2021.
"Upaya ini untuk mengurangi pergerakan orang ke tempat umum, area publik, atau tempat wisata," kata Kepala Tahura Djuanda, Lianda Lubis, Minggu (7/2/2021).
Menurut Lianda, penutupan dilakukan setelah pengelola melakukan tes swab PCR kepada 100 karyawan pada 1 Februari 2021, dan hasilnya 19 pegawai dinyatakan positif COVID-19 .
Sebanya 19 karyawan yang terinfeksi COVID-19 ini, menurut Linanda bukan terpapar dari dalam Tahura Dago. Dia mengatakan, penularan terjadi dari lingkungan rumah masing-masing.
"Setelah kami telusuri mereka bukan merupakan karyawan yang menjalani aktivitas dalam pelayanan, jadi tidak berinteraksi dengan pengunjung. Diduga tertular dari klaster lain , jadi bukan di dalam Tahura," tutur dia.
Saat ini, pengelola Tahura Dago sudah meminta 19 orang karyawan positif COVID-19 untuk menjalani isolasi. Adapun untuk kontak tracing, Lindia mengungkapkan, hal itu dilaksanakan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Jabar.
"Saat ini karyawan kami sedang menuju kesehatan yang membaik, beberapa hari lagi diperkirakan mereka akan keluar dari isolasi yang dilakukan di BPSDM," katanya.
Menurut dia, saat ini kondisi mereka baik-baik saja karena kategori OTG. Semua diisolasi di BPSDM Cimahi. Kendati begitu, dia minta karyawan isolasi 17 hari. 10 hari di BPSDM dan tujuh hari di rumah masing-masing. Pihaknya akan fokus terhadap penanganan COVID-19 , dan mendukung upaya pemerintah meminimalisir kerumunan.
"Upaya ini untuk mengurangi pergerakan orang ke tempat umum, area publik, atau tempat wisata," kata Kepala Tahura Djuanda, Lianda Lubis, Minggu (7/2/2021).
Menurut Lianda, penutupan dilakukan setelah pengelola melakukan tes swab PCR kepada 100 karyawan pada 1 Februari 2021, dan hasilnya 19 pegawai dinyatakan positif COVID-19 .
Sebanya 19 karyawan yang terinfeksi COVID-19 ini, menurut Linanda bukan terpapar dari dalam Tahura Dago. Dia mengatakan, penularan terjadi dari lingkungan rumah masing-masing.
Baca Juga
"Setelah kami telusuri mereka bukan merupakan karyawan yang menjalani aktivitas dalam pelayanan, jadi tidak berinteraksi dengan pengunjung. Diduga tertular dari klaster lain , jadi bukan di dalam Tahura," tutur dia.
Saat ini, pengelola Tahura Dago sudah meminta 19 orang karyawan positif COVID-19 untuk menjalani isolasi. Adapun untuk kontak tracing, Lindia mengungkapkan, hal itu dilaksanakan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Jabar.
"Saat ini karyawan kami sedang menuju kesehatan yang membaik, beberapa hari lagi diperkirakan mereka akan keluar dari isolasi yang dilakukan di BPSDM," katanya.
Baca Juga
Menurut dia, saat ini kondisi mereka baik-baik saja karena kategori OTG. Semua diisolasi di BPSDM Cimahi. Kendati begitu, dia minta karyawan isolasi 17 hari. 10 hari di BPSDM dan tujuh hari di rumah masing-masing. Pihaknya akan fokus terhadap penanganan COVID-19 , dan mendukung upaya pemerintah meminimalisir kerumunan.
(eyt)
tulis komentar anda