Positif Tes Antigen, Pesepeda Kabur saat Operasi PPKM di Dago Atas

Minggu, 07 Februari 2021 - 19:57 WIB
Pesepeda kabur setelah menjalani tes antigen operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Foto/Ilustrasi
BANDUNG - Tiga orang pesepeda kabur setelah menjalani tes antigen saat operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sekitar Taman Hutan Raya (Tahura) Dago Atas, Kabupaten Bandung, Minggu (7/2/2021). Ketiganya kabur karena merasa kurang enak badan .



Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Erik Bangun mengakui, ada tiga orang pesepeda positif COVID-19 berdasarkan tes usap antigen. Mereka, kabur saat hasil tes antigen tersebut masih dalam proses. Namun karena telah mengetahui kondisi kesehatan yang sedang tidak baik, mereka memilih pergi.



"Hasilnya ternyata positif berdasarkan tes antigen COVID-19 . Mereka seperti melarikan diri, artinya tidak mengambil hasilnya, mungkin mereka sudah tahu mereka sakit," kata Erik.

Oleh karenanya, Erik mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi kesehatan sebelum berpergian ke luar rumah. Jangan sampai kondisi memaksakan keluar rumah saat badan tidak enak, apalagi ada indikasi COVID-19 .



Hal itu, kata dia, dapat berpotensi menyebarkan COVID-19 ke masyarakat lain atau komunitas pesepeda lainnya. "Silakan berolahraga, tapi pastikan diri kita sehat dan jangan sampai kita menyebarkan penyakit," kata Erik.

Menurut Erik, operasi masyarakat dalam rangka PPKM itu dilakukan untuk memeriksa kendaraan dari luar kota yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Bandung, khususnya kendaraan dari wilayah Jakarta.

Operasi dilakukan kepada masyarakat yang melintas serta para pesepeda yang mengarah ke kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda Dago. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk melakukan tes antigen .

Dari tes antigen yang dilakukan kepada 58 orang, hasilnya tiga orang dinyatakan positif atau reaktif. Tiga orang itu, kata dia, merupakan para pesepeda. Pada operasi itu, juga ada 37 kendaraan pribadi yang diputarbalikkan. Kemudian ada satu kendaraan yang dilakukan tilang karena kelebihan muatan.



Dalam pelaksanaan operasi pemeriksaan itu, menurutnya pihak kepolisian juga melakukan pembagian sebanyak 500 masker kepada masyarakat serta para pengguna lalu lintas. "Satu kendaraan itu ditilang karena membawa muatan melebihi kapasitas 50 persen," kata Erik.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content