Ketahanan Pangan Mampu Bertahan Dua Bulan Kedepan

Jum'at, 17 April 2020 - 20:36 WIB
Ketahanan Pangan Mampu Bertahan Dua Bulan Kedepan
SENTANI - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Tasrief Thayeb mengatakan, stok pangan di Kabupaten Jayapura dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini mampu bertahan dua bulan kedepan.

Hal ini, kata Tazrieb, sesuai dengan jumlah produksi bahan sembako yang diproduksi dalam daerah maupun luar daerah.

Dijelaskan,situasi stok pangan pada April 2020 saat ini katahanan pangan kita secara kusus untuk sembako, ketersediaannya mencakup Beras 1886 ton, gula pasi 150 ton, minyak goreng 566,18 ton, daging sapi 20 ton, daging ayam 237 ton, telur ayam 931 ton, susu 29 ton, sayuran 1499 ton, buah 1067 ton, ikan 1027 ton, bawang merah 42 ton , bawang putih 34 , cabe rawit 73 ton, cabe kriting 23 ton.

“Berdasarkan neraca bahan makanan, ketersediaan beras kita saat ini 1886 ton, sementara kebutuhan perbulan hanya 815 ton. Berarti masih ada 1071 ton tersisah dari kebutuhan kita untuk sampai dua bulan kedepan,” jelas Tazrieb dalam jumpa persnya bersama Kepala Dinas Peternakan dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Jayapura di Media Center Tim Gugus Tugas. Jumat ( 17/4/2020).

Tazrieb menyebutkan hal yang sama bagi ketersediaan teluar ayam, ketersediaan telur ayam sebanyak 931 ton dengan rincian produksi telur petani lokal 142 ton dan pasokan dari luar daerah (import) 789 ton, untuk kebutuhan telur 849 ton, Sehingga stok telur yg ada hanya bertahan satu minggu saja.

“Stok pangan kita dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 170.5277 jiwa untuk dua bulan kedepan masih dipenuhi. Yang perlu diketahui lagi, kabupaten jayapura merupakan daerah penyuplai bagi daerah lain di pegunungan sehingga kekurangan stok pangan perlu juga diantisipasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura, Yos Levi Yoku mengatakan, saat ini kondisi perdagangan baik jumlah pedagang maupun komuditi dan harga barang yang tersedia di pasar masih dalam kondisi normal. Hanya saja setelah pandemi coronavirus, jumlah pembeli sedikit mengalami penurunan.

“Minggu pertama setelah penutupan akses transportasi dan pembatasan waktu beraktifitas, khusus harga beras bulog masih tetap stabil 12 ribu perkilo, beras premium 15 ribu perkilo. Untuk stok gula sedikit berkurang tetapi juga mengalami kenaikan harga 200-500 rupiah dari harga normal 18 ribu, minyak goreng relatif normal,” pungkasnya.
(atk)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content