Gadis Cantik Jagoan Taekwondo Ini Tak Kenal Lelah Bertarung Melawan Stroke

Minggu, 31 Januari 2021 - 11:11 WIB
Ia berharap dengan latihan secara rutin, Firda bisa cepat kembali pulih normal. "Harapan kami supaya bisa main seperti teman-temannya lagi, sekolah secara normal," kata Margono.

Sementara, Firda tak mau menyerah dan pasrah begitu saja dengan kondisi fisiknya saat ini. Ia terus memacu semangatnya untuk bisa bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal.

Keinginan untuk bangkit itu tampak terpancar dari ekspresi wajah Firda. Semangat dan keyakinannya untuk bangkit patut diacungi jempol. Meski selama 7 tahun menderita stroke, ia terus berusaha untuk menggerakkan separuh anggota tubuh di bagian kanan dengan berlatih secara rutin.

Gadis kelahiran Semarang, 14 Januari 2003 ini ‘menghidupkan’ kembali ingatannya yang sempat hilang dalam beberapa tahun terakhir ini. Berbagai kegiatan pun dilakukannya.

Mulai dari jalan-jalan menyisir kampung hingga melatih gerakan-gerakan dalam bela diri taekwondo. Wajar saja, di klub Mahameru Indonesia Dojang Gonilan Sukoharjo, Firda merupakan Senior dengan menyandang sabuk merah.

"Saya suka jalan-jalan, kadang-kadang latihan taekwondo dengan nendang-nendang," ujar Firda. Ia mengaku sangat senang ketika datang ke Mahameru untuk melihat teman-temannya berlatih. "Saya senang dan bahagia datang ke Dojang Gonilan," katanya.

Tak hanya itu, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Margono dan Solikah ini ternyata memiliki kemampuan menggambar. Meski dilakukan dengan tangan kiri, ia mampu menggambar sesuai keinginannya.

Bahkan, saat pelatih Mahameru Indonesia Dojang Gonilan Sukoharjo, Andy Istanto sempat dibuat kaget ketika menunjukkan gambar wajahnya. "Wah kok mirip sekali," kata Andy disambut senyum Firda.

“Saya suka gambar. Ya semenjak gambar pakai tangan kiri pakai pensil di buku gambar. Saya juga disuruh belajar bulpen," kata Firda.

Sementara, Andy Istanto mengatakan, Firda merupakan salah satu muridnya yang potensial dan berprestasi. "Firda ini murid saya dan termasuk atlet yang potensial yang sudah saya bidik. Ternyata di tengah jalan bidikan terkendala dengan sakitnya Firda. Jadi saya sedikit agak kecewa juga, tapi ya Alhamdulillah semangatnya luar biasa Firda ini," kata Andy.

"Semangatnya dia selalu ingin hadir di setiap latihan untuk menginspirasi adik-adiknya para yunior-yuniornya," ujar pelatih yang menyandang sabuk hitam ini.

Ia mengatakan, dirinya tetap memberikan dukungan dan doa tiada henti untuk kesembuhan Firda. Untuk itu, setiap ada acara, event kejuaraan taekwondo, pihaknya selalu memberi kabar ke Firda.

"Kita selalu ajak dia kalau ada acara atau event. Namun karena terkendala dengan situasi dan kondisinya mungkin kadang bisa hadir atau tidak hadir tergantung dari pihak keluarga," ujarnya.

Menurutnya, Firda merupakan sosok anak yang baik dan selalu mengikuti latihan secara rutin. Firda selalu mengikuti instruksi yang diberikan pelatih. "Di lapangan mainnya juga bagus, sampai beberapa kali meraih juara satu, medali emas. Itu merupakan apresiasi atau jerih payahnya dan pembuktian dia selama berlatih Kelebihan Firda adalah mempunyai fisik bagus dan spesialisasi tendangan atas," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More