Ranking 2 di Facebook Agency League, ini Strategi Sharkmind
Jum'at, 29 Januari 2021 - 09:25 WIB
BOGOR - Beriklan di media sosial seperti Facebook , Youtube, Instagram, Tiktok atau platform lainnya seperti sebuah keharusan di tengah berbagai brand atau perusahaan yang ada di internet.
Dengan beriklan maka brand akan lebih mudah muncul di timeline calon customer dibandingkan mereka yang tidak beriklan. (Baca juga: Orang Filipina Paling Lama Main Medsos dan Jepang Paling Irit Bermedsos )
Tapi bagaimana untuk lokal brand yang tidak memiliki budget marketing bisa menang mengalahkan e-commerce yang masih menerapkan bakar uang untuk marketing atau perusahaan nasional atau multinasional yang memiliki budget puluhan hingga ratusan miliar rupiah? Sharkmind sebagai juara 2 Facebook Agency League memberikan beberapa sarannya. (Baca juga: Kemampuan AI Facebook Ditingkatkan untuk Pengguna Tunanetra )
Facebook Agency League Indonesia adalah sebuah kompetisi dari Facebook untuk semua agency yang ada di Indonesia yang mengiklankan untuk client atau partner di Indonesia. Client yang tercatat mulai dari perusahaan retail besar yang barangnya biasa di temukan di minimarket atau super market, brand lokal yang hanya berjualan via online bahkan perusahaan besar seperti otomotif, dan bank.
Tapi bagaimana Sharkmind yang hanya meng-handle 5 brand lokal tapi secara total iklan dan kualitas iklan mampu masuk ke ranking 2 Facebook mengalahkan agency lainnya?
Co Founder Sharkmind, Freddy Ferdinand memberikan beberapa kiat. Yakni produk yang berkualitas dan suplay yang siap. Sharkmind percaya bahwa mereka tidak bisa menjalankan marketing yang sukses tanpa adanya dukungan partner yang memiliki produk yang berkualitas. Juga memahami market dan persiadaan stok yang cukup untuk di jual.
“Kualitas produk yang bagus membuat produk kita jika dibandingkan dengan brand lain akan menang dan berpotensi besar repeat order dan membuat brand lebih bertahan jangka panjang,” kata Freddy, Kamis (28/1/2021).
Selain itu juga perlu tim yang tidak kegemukan. Freddy mengatakan, faktor yang bisa membuat brand lokal menang dibandingkan perusahaan besar adalah tim yang memiliki daya juang yang besar. Sehingga brand lokal ini bisa bergerak lebih dinamis tanpa birokrasi yang panjang dan proses pengambilan keputusan yang sangat cepat.
“Jika perusahaan biasanya berinvestasi ratusan juta hingga miliaran rupiah dalam sebuah produksi konten video iklan. Kami berfokus pada kuantitas dengan tetap menjaga branding perusahaan. Kami menjalankan hingga 100 iklan per minggu untuk brand yang kami pegang. Tujuannya agar kami mengetahui mana iklan yang paling relevan dengan market sehingga menghasilkan keuntungan untuk kami baru kami naikkan budgetnya," kata dia.
Dengan beriklan maka brand akan lebih mudah muncul di timeline calon customer dibandingkan mereka yang tidak beriklan. (Baca juga: Orang Filipina Paling Lama Main Medsos dan Jepang Paling Irit Bermedsos )
Tapi bagaimana untuk lokal brand yang tidak memiliki budget marketing bisa menang mengalahkan e-commerce yang masih menerapkan bakar uang untuk marketing atau perusahaan nasional atau multinasional yang memiliki budget puluhan hingga ratusan miliar rupiah? Sharkmind sebagai juara 2 Facebook Agency League memberikan beberapa sarannya. (Baca juga: Kemampuan AI Facebook Ditingkatkan untuk Pengguna Tunanetra )
Facebook Agency League Indonesia adalah sebuah kompetisi dari Facebook untuk semua agency yang ada di Indonesia yang mengiklankan untuk client atau partner di Indonesia. Client yang tercatat mulai dari perusahaan retail besar yang barangnya biasa di temukan di minimarket atau super market, brand lokal yang hanya berjualan via online bahkan perusahaan besar seperti otomotif, dan bank.
Tapi bagaimana Sharkmind yang hanya meng-handle 5 brand lokal tapi secara total iklan dan kualitas iklan mampu masuk ke ranking 2 Facebook mengalahkan agency lainnya?
Co Founder Sharkmind, Freddy Ferdinand memberikan beberapa kiat. Yakni produk yang berkualitas dan suplay yang siap. Sharkmind percaya bahwa mereka tidak bisa menjalankan marketing yang sukses tanpa adanya dukungan partner yang memiliki produk yang berkualitas. Juga memahami market dan persiadaan stok yang cukup untuk di jual.
“Kualitas produk yang bagus membuat produk kita jika dibandingkan dengan brand lain akan menang dan berpotensi besar repeat order dan membuat brand lebih bertahan jangka panjang,” kata Freddy, Kamis (28/1/2021).
Selain itu juga perlu tim yang tidak kegemukan. Freddy mengatakan, faktor yang bisa membuat brand lokal menang dibandingkan perusahaan besar adalah tim yang memiliki daya juang yang besar. Sehingga brand lokal ini bisa bergerak lebih dinamis tanpa birokrasi yang panjang dan proses pengambilan keputusan yang sangat cepat.
“Jika perusahaan biasanya berinvestasi ratusan juta hingga miliaran rupiah dalam sebuah produksi konten video iklan. Kami berfokus pada kuantitas dengan tetap menjaga branding perusahaan. Kami menjalankan hingga 100 iklan per minggu untuk brand yang kami pegang. Tujuannya agar kami mengetahui mana iklan yang paling relevan dengan market sehingga menghasilkan keuntungan untuk kami baru kami naikkan budgetnya," kata dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda