Pembagian BST Tak Tepat Sasaran, Puluhan Kades Demo di Kantor Camat Buntu Pane
Sabtu, 16 Mei 2020 - 11:21 WIB
ASAHAN - Puluhan kepala desa bersama perangkat pemerintahan desa di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melakukan unjuk rasa ke Kantor Camat Buntu Pane, Jumat (15/5/2020).
Unjuk rasa ini terkait polemik penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Penyaluran BST bertujuan meringankan beban ekonomi warga di masa pandemi Corona. Namun, dalam pelaksanaannya program tersebut dinilai menjadi bola panas dan sinyalemen buruk bagi para perangkat desa di tengah masyarakat.
Kades meminta pertanggungjawaban pemerintah pusat terkait permasalahan yang muncul pascapenyaluran dana BST.
(Baca juga: Beredar Video Pembagian Kaos Bergambar Bupati Bengkulu Utara di Tengah Pandemi COVID-19)
Kades Heri Kusniadi mengaku kecewa karena selama ini penyaluran bantuan tersebut terkesan mengabaikan para perangkat desa. “Kami datang ke sini bahwa sejumlah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, termasuk melanggar Maklumat Kapolri yang datang ke desa-desa, seolah-olah perangkat desa telah berbuat tidak adil,” ujarnya, Jumat (15/5/2020).
Camat Buntu Pane Eric Yudhistira mengamini pernyataan para perangkat desa. “Mereka dating memang menjalankan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat,” katanya.
“Banyak di masyarakat dengan adanya bantuan yang disalurkan pemerintah pusat ke desa secara langsung melalui Kantor Pos tidak tepat sasaran. Data yang sudah kita sampaikan ke dinas sosial, data yang sudah disampaikan oleh desa, menginput bersama-sama secara langsung, banyak yang dikecewakan dengan apa yang terealisasikan,” tambah camat.
Unjuk rasa ini terkait polemik penyaluran dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Penyaluran BST bertujuan meringankan beban ekonomi warga di masa pandemi Corona. Namun, dalam pelaksanaannya program tersebut dinilai menjadi bola panas dan sinyalemen buruk bagi para perangkat desa di tengah masyarakat.
Kades meminta pertanggungjawaban pemerintah pusat terkait permasalahan yang muncul pascapenyaluran dana BST.
(Baca juga: Beredar Video Pembagian Kaos Bergambar Bupati Bengkulu Utara di Tengah Pandemi COVID-19)
Kades Heri Kusniadi mengaku kecewa karena selama ini penyaluran bantuan tersebut terkesan mengabaikan para perangkat desa. “Kami datang ke sini bahwa sejumlah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, termasuk melanggar Maklumat Kapolri yang datang ke desa-desa, seolah-olah perangkat desa telah berbuat tidak adil,” ujarnya, Jumat (15/5/2020).
Camat Buntu Pane Eric Yudhistira mengamini pernyataan para perangkat desa. “Mereka dating memang menjalankan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat,” katanya.
“Banyak di masyarakat dengan adanya bantuan yang disalurkan pemerintah pusat ke desa secara langsung melalui Kantor Pos tidak tepat sasaran. Data yang sudah kita sampaikan ke dinas sosial, data yang sudah disampaikan oleh desa, menginput bersama-sama secara langsung, banyak yang dikecewakan dengan apa yang terealisasikan,” tambah camat.
(jon)
tulis komentar anda