RS Jumpandang Baru Butuh Rp10 Milliar untuk Pengadaan Alkes

Kamis, 28 Januari 2021 - 08:29 WIB
RS Jumpandang Baru butuh tambahan anggaran senilai Rp10 miliar untuk pengadaan alkes. Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Rumah Sakit (RS) Jumpandang Baru butuh anggaran tambahan senilai Rp10 miliar untuk pengadaan alat kesehatan (alkes). Sebelumnya, pembangunan rumah sakit bertipe C tersebut telah dianggarkan senilai Rp50 miliar.

Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar , Abdul Wahab Tahir mengatakan penganggaran akan dilakukan pada APBD Perubahan yang digelar pada bulan September 2021 mendatang.

"Kita sudah targetkan memang ini RS itu masih butuh pengadaan alkes, kita akan siapkan Rp10 milliar untuk ini," tukas Wahab, Rabu (27/1/2021).



Dia mengharapkan pengerjaan fisik gedung yang saat ini sudah masuk tahap final bakal rampung paling lambat akhir bulan Agustus nanti.

"Inikan harus rampung dulu, baru bisa diadakan alkesnya, nda bisa ini jalan pararel, jangan sampai kita siapkan tapi ini RS justru nda selesai," katanya.



Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar ini mendesak agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar bisa lebih gesit dalam penyelesaian gedung rumah sakit, yaitu dengan melakukan tender lebih awal sehingga pengerjaan tak harus molor ke tahun depan.

RS Jumpandang Baru harus beroperasi tahun ini. Apalagi Kota Makassar sangat membutuhkan rumah sakit tipe C dalam rangka membantu penyelesaian kasus Covid-19.

Mangkraknya satu RS tipe C Makassar, yaitu RS Batua semestinya bisa memacu Dinkes Makassar untuk lebih fokus dalam menyelesaikan RS Jumpandang Baru yang dianggap memiliki prospek lebih jelas.

Plt Kepala Dinkes Makassar , Agus Djaja Said juga mengharapkan pengerjaan tahapan akhir fisik gedung RS Jumpandang Baru dapat rampung tahun ini. Untuk pengadaan alkes, Dinkes Makassar masih harus melakukan konsultasi rumusan jumlah anggaran yang diperlukan.

"Inikan anggarannya Rp50 milliar itu masuk full konstruksi. Jadi Insya Allah semoga bisa cepat selesai, kita harapkan ini semua bisa rampung di Pokok, supaya kita bisa pikirkan alat-alatnya ini," ujarnya.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content