Bantu Daur Ulang APD RS Rujukan COVID-19, ITB Kirim Kabin Sterilisasi
Rabu, 27 Januari 2021 - 11:47 WIB
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuat Kabin Sterilisasi Masker N-95, membantu daur ulang alat pelindung diri (APD) rumah sakit rujukan COVID-19.
Alat tersebut diharapkan membantu efisiensi pendanaan, di tengah tingginya biaya penanganan COVID-19 . Menurut Dekan FTMD ITB Prof. Dr. Ir. Tata Cipta Dirgantara M.T, pemberian alat Kabin Sterilisasi Masker N-95 ini merupakan kontribusi dari ITB untuk menyelesaikan masalah COVID-19 di Indonesia.
"Alat ini merupakan produk penelitian untuk alat kesehatan yang dibuat selama masa pandemi ini," ujar dia, Rabu (27/1/2021).
Alat tersebut dikembangkan oleh Tim Laboratorium Energi Terbarukan FTMD-ITB yang diketuai oleh Dr. Yuli Setyo Indartono. Kabin tersebut mampu menyeterilkan masker N-95 dan juga alat kesehatan lainnya, menggunakan uap hidrogen peroksida.
Kabin ini berdimensi 1x1x2 meter kubik yang dilengkapi sistem pengering menggunakan udara bersih (difilter menggunakan filter HEPA), dan rak-rak sterilisasi. Untuk memudahkan pengoperasian, kabin tersebut dilengkapi dengan alat hitung waktu (timer) otomatis.
Menurut dia, ITB telah membuat lima unit alat tersebut, dan telah diserahkan kepada empat rumah sakit rujukan COVID-19. Terakhir, ITB kembali menyerahkan alat Kabin Sterilisasi Masker N-95 kepada Rumah Sakit Umum Daerah Cililin.
Baca juga: Tak Kuat Tahan Napsu Birahi, Ayah di Tasikmalaya Setubuhi Anak Hingga Hamil 2 Bulan
Prof. Tata berharap alat tersebut dapat bermanfaat bagi RSUD Cililin untuk dipergunakan sebagaimana fungsinya. Dan juga ITB ke depannya dapat terus mengembangkan produk-produk penelitian lainnya yang dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan.
Baca juga: Selama COVID-19 Limbah Medis Naik, Didominasi APD, Masker, dan Alat Swab Test
Direktur RSUD Cililin, dr. Achmad Oktorudy, MARS., mengaku, pemberian kabin tersebut akan bermanfaat bagi sterilisasi alat-alat tenaga medis, yang efektif dan efisien. Sebelumnya pihak RSUD Cililin juga sudah mendapatkan bantuan Vent-i dari Salman ITB.
"Semoga inovasi ini dapat membantu bagi dunia kesehatan. Terima kasih karena RS Cililin sudah dipilih untuk mendapatkan bantuan," ucapnya.
Lihat Juga: ITB Dorong Pemerintah Dukung Produksi Bahan Bakar Sawit, Buat Regulasi dan Standardisasi
Alat tersebut diharapkan membantu efisiensi pendanaan, di tengah tingginya biaya penanganan COVID-19 . Menurut Dekan FTMD ITB Prof. Dr. Ir. Tata Cipta Dirgantara M.T, pemberian alat Kabin Sterilisasi Masker N-95 ini merupakan kontribusi dari ITB untuk menyelesaikan masalah COVID-19 di Indonesia.
"Alat ini merupakan produk penelitian untuk alat kesehatan yang dibuat selama masa pandemi ini," ujar dia, Rabu (27/1/2021).
Alat tersebut dikembangkan oleh Tim Laboratorium Energi Terbarukan FTMD-ITB yang diketuai oleh Dr. Yuli Setyo Indartono. Kabin tersebut mampu menyeterilkan masker N-95 dan juga alat kesehatan lainnya, menggunakan uap hidrogen peroksida.
Kabin ini berdimensi 1x1x2 meter kubik yang dilengkapi sistem pengering menggunakan udara bersih (difilter menggunakan filter HEPA), dan rak-rak sterilisasi. Untuk memudahkan pengoperasian, kabin tersebut dilengkapi dengan alat hitung waktu (timer) otomatis.
Menurut dia, ITB telah membuat lima unit alat tersebut, dan telah diserahkan kepada empat rumah sakit rujukan COVID-19. Terakhir, ITB kembali menyerahkan alat Kabin Sterilisasi Masker N-95 kepada Rumah Sakit Umum Daerah Cililin.
Baca juga: Tak Kuat Tahan Napsu Birahi, Ayah di Tasikmalaya Setubuhi Anak Hingga Hamil 2 Bulan
Prof. Tata berharap alat tersebut dapat bermanfaat bagi RSUD Cililin untuk dipergunakan sebagaimana fungsinya. Dan juga ITB ke depannya dapat terus mengembangkan produk-produk penelitian lainnya yang dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan.
Baca juga: Selama COVID-19 Limbah Medis Naik, Didominasi APD, Masker, dan Alat Swab Test
Direktur RSUD Cililin, dr. Achmad Oktorudy, MARS., mengaku, pemberian kabin tersebut akan bermanfaat bagi sterilisasi alat-alat tenaga medis, yang efektif dan efisien. Sebelumnya pihak RSUD Cililin juga sudah mendapatkan bantuan Vent-i dari Salman ITB.
"Semoga inovasi ini dapat membantu bagi dunia kesehatan. Terima kasih karena RS Cililin sudah dipilih untuk mendapatkan bantuan," ucapnya.
Lihat Juga: ITB Dorong Pemerintah Dukung Produksi Bahan Bakar Sawit, Buat Regulasi dan Standardisasi
(boy)
tulis komentar anda