Lahan 1000 Hektar di Pinrang Disiapkan untuk Budidaya Udang Windu
Selasa, 26 Januari 2021 - 15:13 WIB
Dari proyek ujicoba tersebut, jelas Hatta, tiap hektare bisa menghasilkan 284 kg per musim panen. Di Pinrang sendiri, bisa 47 hari per satu kali panen dengan menggunakan pakan phronima. Jika dalam setahun bisa panen tujuh kali, maka dalam areal satu hektar, petani bisa menghasilkan 1,988 ton.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pinrang , Rhommy Reynald Macley Manule mengatakan, kegiatan dihadiri TGUPP Kawasan Pengembangan Budidaya Udang Windu Provinsi Sulsel. Juga diikuti Bappelitbangda Sulsel, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulsel, Inspektorat Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Balai Air Payau Takalar (BPAP Takalar), Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros dan UPT Balai Air Payau dan Laut (BPAPL) Bojo, dan melibatkan Komunitas Pemerhati Udang Windu (Kontinu).
Rhommy mengatakan, Pinrang memiliki bentangan pantai hingga 93 km dan luas tambak lebih 15 ribu hektare lebih. Pinrang bahkan sejak dulu dikenal sebagai salah satu pemasok hasil budidaya udang dan ikan di Sulsel.
"Rakor menindaklanjuti harapan Gubernur Sulsel yang menginginkan kembalinya kejayaan udang windu di Bumi Lasinrang, yang diharapkan menjadi salah satu penopang dalam menghadapi krisis ekonomi global," katanya.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pinrang , Rhommy Reynald Macley Manule mengatakan, kegiatan dihadiri TGUPP Kawasan Pengembangan Budidaya Udang Windu Provinsi Sulsel. Juga diikuti Bappelitbangda Sulsel, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulsel, Inspektorat Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Balai Air Payau Takalar (BPAP Takalar), Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros dan UPT Balai Air Payau dan Laut (BPAPL) Bojo, dan melibatkan Komunitas Pemerhati Udang Windu (Kontinu).
Rhommy mengatakan, Pinrang memiliki bentangan pantai hingga 93 km dan luas tambak lebih 15 ribu hektare lebih. Pinrang bahkan sejak dulu dikenal sebagai salah satu pemasok hasil budidaya udang dan ikan di Sulsel.
"Rakor menindaklanjuti harapan Gubernur Sulsel yang menginginkan kembalinya kejayaan udang windu di Bumi Lasinrang, yang diharapkan menjadi salah satu penopang dalam menghadapi krisis ekonomi global," katanya.
(agn)
tulis komentar anda