Ngamuk saat Dijemput Paksa, Pasien Positif Corona Peluk Warga Supaya Tertular
Jum'at, 15 Mei 2020 - 20:50 WIB
TASIKMALAYA - Peristiwa menghebohkan terjadi di Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya , Jumat (15/5/2020) siang. Seorang pria berinisial AR (40) yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (COVID-19) mengamuk saat dijemput petugas untuk dibawa ke tempat perawatan.
AR tak terima begitu disebutkan hasil tes swabnya positif. Dia sempat berlari mengejar dan memeluk warga didekatnya tanpa memakai alat pelindung diri (APD) dengan maksud menularkan virus darinya.
Kejadian itu spontan menarik perhatian warga sekitar dan sebagian mereka merekam adegan tak biasa itu dengan kamera ponsel.
"Leun naon sih? Gimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP sekarang kamu,” jelas AR yang coba dihalangi petugas Dinas Kesehatan berpakaian hazmat serta anggota TNI dan Polri.
(Baca: Begini Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah)
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut. Dia menerangkan, beberapa hari sebelumnya petugas Dinas Kesehatan sudah datang bermaksud menjemput pasien positif Corona tersebut secara baik-baik. AR akan diisolasi di ruang karantina salah satu rumah sakit Kota Tasikmalaya, tapi ditolak.
Setelah hasil tes swab keluar hari ini dan menyatakan AR positif Corona, tim gugus tugas menilai sangat penting dan mendesak untuk menjemput yang bersangkutan secara paksa. Ini dilakukan demi melindungi warga lain.
"Nah, saya perintahkan supaya para petugas gugus tugas melakukan jemput paksa. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," ujar Yusuf.
(Baca: Akad Zakat Fitrah Bisa Online, Muzakki-Amil Tak Wajib Bertatap Muka)
AR tak terima begitu disebutkan hasil tes swabnya positif. Dia sempat berlari mengejar dan memeluk warga didekatnya tanpa memakai alat pelindung diri (APD) dengan maksud menularkan virus darinya.
Kejadian itu spontan menarik perhatian warga sekitar dan sebagian mereka merekam adegan tak biasa itu dengan kamera ponsel.
"Leun naon sih? Gimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP sekarang kamu,” jelas AR yang coba dihalangi petugas Dinas Kesehatan berpakaian hazmat serta anggota TNI dan Polri.
(Baca: Begini Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah)
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan kejadian tersebut. Dia menerangkan, beberapa hari sebelumnya petugas Dinas Kesehatan sudah datang bermaksud menjemput pasien positif Corona tersebut secara baik-baik. AR akan diisolasi di ruang karantina salah satu rumah sakit Kota Tasikmalaya, tapi ditolak.
Setelah hasil tes swab keluar hari ini dan menyatakan AR positif Corona, tim gugus tugas menilai sangat penting dan mendesak untuk menjemput yang bersangkutan secara paksa. Ini dilakukan demi melindungi warga lain.
"Nah, saya perintahkan supaya para petugas gugus tugas melakukan jemput paksa. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," ujar Yusuf.
(Baca: Akad Zakat Fitrah Bisa Online, Muzakki-Amil Tak Wajib Bertatap Muka)
tulis komentar anda