Satu Lagi Warga Kota Mojokerto Positif Covid-19, Diisolasi di Rusunawa
Jum'at, 15 Mei 2020 - 20:46 WIB
MOJOKERTO - Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus Corona di Kota Mojokerto bertambah menjadi empat orang. Pasien postif ke-4 in yakni seorang wanita berinisial S warga Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon yang dinyatakan positif.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, mengungkapkan, pasien ke-4 yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona itu berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di RSUD Wahidin Sudiro Husodo. Setelah dari hasil rapid test yang dijalani wanita berusia 36 tahun itu menunjukan hasil reaktif.
"Dia ikut rapid test di perusahaannya. Dari hasil rapid test memang sudah reaktif, sehingga kita lakukan swab test dan ternyata positif. Untuk hasil swab test kita terima kemarin petang," kata Gaguk Tri Prasetyo kepada awak media, Jumat (15/5/2020).
Gaguk menuturkan, S diduga tertular Covid-19 lantaran kerap berinteraksi dengan orang di daerah zona merah. Maklum selama ini S bekerja di Kota Surabaya. Dimana Kota Pahlawan memang menjadi daerah yang paling banyak penyebaran virus Corona di Jawa Timur. Hingga Kamis (14/5) petang, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya mencapai 921 orang.
"Jadi memang dia memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya. Dia bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi. Setiap hari pulang pergi dari Mojokerto ke Surabaya," jelas Gaguk.
Kendati dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, lanjut Gaguk, saat ini kondisi kesehatan S cukup baik. Sebab S merupakan pasien positif Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG). Lantaran S tidak mengalami gejala klinis seperti sesak nafas, batuk, atau gejala lainnya.
"Saat ini yang bersangkutan menjalani karantina bersama anaknya di Rusunawa (Cinde) selama 14 hari ke depan dengan pengawasan tim medis. Karena di rumahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri. Kita juga lakukan tracing ke tujuh anggota keluarga yang kontak langsung dengan pasien," jelasnya.
Dengan tambahan satu orang, hingga kini tercatat ada enam orang yang menjalani karantina di Rusunawa Cinde, Kota Mojokerto. Sebelumnya lanjut Gaguk ada lima warga kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang sudah menjalani isolasi di lokasi tersebut. Setelah dari hasil rapid test kelimanya menunjukan hasil reaktif.
Berdasarkan hasil wawancara petugas kesehatan, kelima orang yang kini menjalani isolasi tersebut memiliki riwayat melakukan kontak langsung dengan salah satu pasien positif Covid-19 di Surabaya. Sehingga kelima orang tersebut dinyatakan masuk kategori OTG Covid-19 dan harus menjalani karantina.
"Kondisi secara klinis tidak menunjukan adanya keluhan, secara fisik kelihatan seperti sehat. Untuk swab test akan dilakukan menunggu perkembangan, sebab tim medis akan memantau terus, dan akan memberikan rekomendasi apakah harus dilakukan swab test atau tidak," tandas Gaguk.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, mengungkapkan, pasien ke-4 yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona itu berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di RSUD Wahidin Sudiro Husodo. Setelah dari hasil rapid test yang dijalani wanita berusia 36 tahun itu menunjukan hasil reaktif.
"Dia ikut rapid test di perusahaannya. Dari hasil rapid test memang sudah reaktif, sehingga kita lakukan swab test dan ternyata positif. Untuk hasil swab test kita terima kemarin petang," kata Gaguk Tri Prasetyo kepada awak media, Jumat (15/5/2020).
Gaguk menuturkan, S diduga tertular Covid-19 lantaran kerap berinteraksi dengan orang di daerah zona merah. Maklum selama ini S bekerja di Kota Surabaya. Dimana Kota Pahlawan memang menjadi daerah yang paling banyak penyebaran virus Corona di Jawa Timur. Hingga Kamis (14/5) petang, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya mencapai 921 orang.
"Jadi memang dia memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya. Dia bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi. Setiap hari pulang pergi dari Mojokerto ke Surabaya," jelas Gaguk.
Kendati dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, lanjut Gaguk, saat ini kondisi kesehatan S cukup baik. Sebab S merupakan pasien positif Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG). Lantaran S tidak mengalami gejala klinis seperti sesak nafas, batuk, atau gejala lainnya.
"Saat ini yang bersangkutan menjalani karantina bersama anaknya di Rusunawa (Cinde) selama 14 hari ke depan dengan pengawasan tim medis. Karena di rumahnya tidak memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri. Kita juga lakukan tracing ke tujuh anggota keluarga yang kontak langsung dengan pasien," jelasnya.
Dengan tambahan satu orang, hingga kini tercatat ada enam orang yang menjalani karantina di Rusunawa Cinde, Kota Mojokerto. Sebelumnya lanjut Gaguk ada lima warga kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang sudah menjalani isolasi di lokasi tersebut. Setelah dari hasil rapid test kelimanya menunjukan hasil reaktif.
Berdasarkan hasil wawancara petugas kesehatan, kelima orang yang kini menjalani isolasi tersebut memiliki riwayat melakukan kontak langsung dengan salah satu pasien positif Covid-19 di Surabaya. Sehingga kelima orang tersebut dinyatakan masuk kategori OTG Covid-19 dan harus menjalani karantina.
"Kondisi secara klinis tidak menunjukan adanya keluhan, secara fisik kelihatan seperti sehat. Untuk swab test akan dilakukan menunggu perkembangan, sebab tim medis akan memantau terus, dan akan memberikan rekomendasi apakah harus dilakukan swab test atau tidak," tandas Gaguk.
(msd)
tulis komentar anda