Pandemi Covid-19, ITS Bagikan 4.000 Paket Data bagi Mahasiswa

Jum'at, 15 Mei 2020 - 20:26 WIB
Para mahasiswa ITS dan tenaga pengajar mendapatkan bantuan paket data yang bisa dipakai selama pandemi..Foto/ist
SURABAYA - Pandemi Covid-19 membuat kebutuhan jaringan internet meningkat. Sebab, pemberlakuan Work From Home (WFH) dan Study From Home menjadi alas an utamanya.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu memenuhi kebutuhan bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan (tendik) biar tetap produktif di rumah dengan membagikan 4.000 paket data internet.

Bantuan ini merupakan kerja sama antara ITS yang diwakili Direktorat Perencanaan dan Pengembangan (Ditrenbang), Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI), dan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) dengan PT Telkom Indonesia yang berkoordinasi dengan anak perusahaannya yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).



Direktur Renbang ITS Dr Ir Suwadi MT menuturkan, bantuan ini merupakan langkah pengoptimalan pemakaian bandwith di ITS. Sebab selama WFH penggunaannya hanya sekitar 60 persen. “Karena telah terlanjur kontrak, jadi saya meminta kompensasi dengan pengajuan adendum kepada PT Telkom Indonesia melalui DPTSI,” kata Suwandi.

Direktur DPTSI ITS Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc menuturkan, proses awal bantuan ini adalah ide dari DPTSI yang melihat kurang maksimalnya serapan bandwith ITS. “Jadi saya melakukan pendekatan ke Telkomsel dengan dibantu Wakil Rektor III dan Pak Suwadi untuk melakukan negosiasi dan alhamdulillah berhasil,” jelasnya.

PT Telkom Indonesia pun akhirnya menyetujui kompensasi sebesar 30 persen dengan membelanjakan paket data mobile ke Telkomsel sebanyak 4.000 paket data bagi mahasiswa dan tendik ITS. Hal ini diperuntukkan kelancaran dalam proses bekerja maupun kuliah secara daring selama WFH dan SFH.

Direktur Kemahasiswaan ITS Dr Imam Abadi ST MT menuturkan, untuk memperoleh paket data ini mahasiswa harus mengikuti mekanisme yang diterapkan oleh Ditmawa. Mulai dari pengisian form secara online hingga verifikasi data. “Sebab bantuan ini hanya diberikan kepada mahasiswa ITS, maka perlu verifikasi data,” ucapnya.

Dosen Teknik Fisika ini juga menerangkan, dalam seleksi penerima paket data ini hanya diperuntukkan kepada mahasiswa yang memiliki kartu Telkomsel saja. Sehingga pengguna kartu selain Telkomsel tidak bisa mendapatkan bantuan ini. "Jadi paket data tidak serta merta dibagikan untuk semua mahasiswa," jelasnya.

Lebih lanjut Imam mengatakan, mahasiswa penerima bantuan paket data ini diutamakan untuk mahasiswa yang betul-betul terdampak pandemi Covid-19 ini. Nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga menjadi bahan verifikasi yang dilakukan secara berjenjang. “Alhamdulillah, langkah verifikasi bagi pendaftar ini bisa mengakomodasi hingga mahasiswa yang memiliki UKT maksimal,” katanya.

Imam mengatakan, jumlah bantuan paket data untuk mahasiswa yang berhasil di-inject oleh Telkomsel sebesar 3.348 nomor telepon selular. Total jumlah ini merupakan hasil akumulasi pendaftar dari gelombang satu dan dua. Pemberian bantuan bagi mahasiswa aktif ini hanya untuk bulan Mei. Sedang bantuan untuk bulan Juni dan Juli diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan tendik.

Sementara bagi tendik, menurut Suwadi, sudah ter-inject sekitar 400 nomor telepon selular. Bagi tendik penerima bantuan paket data ini ditentukan langsung oleh Ditrenbang.

Untuk rincian paket data yang diterima mahasiswa dan tendik, Direktur DPTSI menyampaikan bahwa total yang diberikan adalah 11 GB (9 GB semua jaringan + 2 GB cloudX). “Jika penerima juga mengaktifkan paket ilmupedia 30 GB maka total paket data yang bisa digunakan sebanyak 41 GB,” jelasnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content