1 Pedagang Meninggal Positif COVID-19, Pasar Blitar Dilockdown
Selasa, 19 Januari 2021 - 00:30 WIB
BLITAR - Pasar tradisional Ngentak di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar ditutup sementara, menyusul meninggalnya satu pedagang dengan terkonfirmasi positif COVID-19 .
Mulai Senin (18/1) hingga tiga hari ke depan, para pedagang dilarang berjualan. "Ini untuk memutus rantai penyebaran," ujar Kepala Desa Dayu Nur Rifai kepada wartawan Senin (18/1/2021).
Pedagang yang meninggal diduga terpapar dari klaster keluarga. Saat ini petugas masih melakukan tracing terhadap semua yang pernah berkontak erat.
Sementara dengan peristiwa yang terjadi, kata Nur Rifai, di pintu masuk pasar Dayu langsung dipasang spanduk pengumuman penutupan sementara. Menurut dia, ada sebanyak 182 pedagang yang berjualan di pasar Ngentak Desa Dayu.
Dengan kasus yang terjadi, satu satunya langkah yang paling tepat diambil hanya lockdown. "Selama penutupan ini dilakukan sterilisasi, yakni penyemprotan desinfektan secara menyeluruh," kata Nur Rifai. Rencananya, petugas akan kembali membuka pasar Dayu pada Rabu (20/1) mendatang.
Sementara hingga 18 Januari ini, jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Kecamatan Nglegok sebanyak 19 kasus. Kendati demikian jumlah kasus positif tertinggi masih ditempati Kecamatan Kanigoro, yakni 63 kasus.
Baca juga: Perakit Bom dan Puluhan Ton Bahan Peledak Diamankan
Kemudian Kecamatan Talun 40 kasus, Kecamatan Udanawu 38 kasus, Kecamatan Wlingi serta Kecamatan Wonodadi masing masing 28 kasus. Sementara terhitung secara akumulatif hingga 18 Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 2.793 kasus.
Baca juga: Ambil Paksa Jenazah COVID-19, 3 Warga Tuban Terancam Dipenjara
Perinciannya, 2.112 sembuh, 200 orang meninggal dunia, 139 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
Mulai Senin (18/1) hingga tiga hari ke depan, para pedagang dilarang berjualan. "Ini untuk memutus rantai penyebaran," ujar Kepala Desa Dayu Nur Rifai kepada wartawan Senin (18/1/2021).
Pedagang yang meninggal diduga terpapar dari klaster keluarga. Saat ini petugas masih melakukan tracing terhadap semua yang pernah berkontak erat.
Sementara dengan peristiwa yang terjadi, kata Nur Rifai, di pintu masuk pasar Dayu langsung dipasang spanduk pengumuman penutupan sementara. Menurut dia, ada sebanyak 182 pedagang yang berjualan di pasar Ngentak Desa Dayu.
Dengan kasus yang terjadi, satu satunya langkah yang paling tepat diambil hanya lockdown. "Selama penutupan ini dilakukan sterilisasi, yakni penyemprotan desinfektan secara menyeluruh," kata Nur Rifai. Rencananya, petugas akan kembali membuka pasar Dayu pada Rabu (20/1) mendatang.
Sementara hingga 18 Januari ini, jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Kecamatan Nglegok sebanyak 19 kasus. Kendati demikian jumlah kasus positif tertinggi masih ditempati Kecamatan Kanigoro, yakni 63 kasus.
Baca juga: Perakit Bom dan Puluhan Ton Bahan Peledak Diamankan
Kemudian Kecamatan Talun 40 kasus, Kecamatan Udanawu 38 kasus, Kecamatan Wlingi serta Kecamatan Wonodadi masing masing 28 kasus. Sementara terhitung secara akumulatif hingga 18 Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 2.793 kasus.
Baca juga: Ambil Paksa Jenazah COVID-19, 3 Warga Tuban Terancam Dipenjara
Perinciannya, 2.112 sembuh, 200 orang meninggal dunia, 139 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(boy)
tulis komentar anda