Kekurangan Bekal, Puluhan Mahasiswa asal Jabar Terancam Kelaparan di Samarinda
Jum'at, 17 April 2020 - 11:45 WIB
SAMARINDA - Sebanyak 60 mahasiswa asal Jawa Barat yang sedang menimba ilmu di Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengeluhkan kekurangan bekal selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Pasundan itu kini terancam kelaparan.
Selain tidak bisa pulang, mereka juga kekurangan bekal selama pandemi Covid-19 karena tidak mendapatkan kiriman uang bulanan dari orang tua masing-masing.
Agus Firman mahasiswa Universitas Mulawarman mengatakan, saat ini dirinya bersama rekan mahasiswa lainnya yang tinggal Jalan Pemuda Tiga Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengalami krisis baik keuangan maupun makanan karena tidak lagi mendapatkan kiriman uang dari orang tua.
“Kami berharap adanya bantuan kalau bisa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,mungkin Bapak Gubernur Ridwan Kamil bisa membantu kami. Karena banyak mahasiswa asal Jawa Barat yang kuliah di Universitas Mulawarman nasibnya seperti kami,” kata Agus Firman mahasiswa asal Sukabumi Jawa Barat ini, Jumat (17/4/2020).
Mahasiswa asal Jabar sedang belajar. Foto/INEWSTv/Maskaryadiansyah
Agus mengakui saat ini hanya bertahan hidup dengan uang seadaanya lantaran sebagaian besar mereka tidak bekerja. “Kita tidak bisa pulang kampung karena ada kebijakan karantina wilayah. Selain itu kalau disini tidak juga bisa bekerja, karena keluar saja dibatasi,” kata dia.
Agus mengaku, untuk kuliah secara online saja dirinya sudah kesulitan karena harus memiliki pulsa untuk kuota internet. “Karenanya saya berharap kepada Pemerintah Jawa Barat bisa memberikan bantuan terhadap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar Jawa Barat, contohnya seperti kita ini di Kota Samarinda, Kalimantan Timur,” tandas Agus Firman.
Rumah tinggal para mahasiswa asal Jabar. Foto/INEWSTv/Maskaryadiansyah
Selain tidak bisa pulang, mereka juga kekurangan bekal selama pandemi Covid-19 karena tidak mendapatkan kiriman uang bulanan dari orang tua masing-masing.
Agus Firman mahasiswa Universitas Mulawarman mengatakan, saat ini dirinya bersama rekan mahasiswa lainnya yang tinggal Jalan Pemuda Tiga Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengalami krisis baik keuangan maupun makanan karena tidak lagi mendapatkan kiriman uang dari orang tua.
“Kami berharap adanya bantuan kalau bisa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,mungkin Bapak Gubernur Ridwan Kamil bisa membantu kami. Karena banyak mahasiswa asal Jawa Barat yang kuliah di Universitas Mulawarman nasibnya seperti kami,” kata Agus Firman mahasiswa asal Sukabumi Jawa Barat ini, Jumat (17/4/2020).
Mahasiswa asal Jabar sedang belajar. Foto/INEWSTv/Maskaryadiansyah
Agus mengakui saat ini hanya bertahan hidup dengan uang seadaanya lantaran sebagaian besar mereka tidak bekerja. “Kita tidak bisa pulang kampung karena ada kebijakan karantina wilayah. Selain itu kalau disini tidak juga bisa bekerja, karena keluar saja dibatasi,” kata dia.
Agus mengaku, untuk kuliah secara online saja dirinya sudah kesulitan karena harus memiliki pulsa untuk kuota internet. “Karenanya saya berharap kepada Pemerintah Jawa Barat bisa memberikan bantuan terhadap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar Jawa Barat, contohnya seperti kita ini di Kota Samarinda, Kalimantan Timur,” tandas Agus Firman.
Rumah tinggal para mahasiswa asal Jabar. Foto/INEWSTv/Maskaryadiansyah
(awd)
tulis komentar anda