Keracunan Gas Amoniak, Puluhan Pekerja Pabrik Udang Dilarikan ke Rumah Sakit
Sabtu, 16 Januari 2021 - 05:57 WIB
LAMPUNG SELATAN - Sekitar 39 pekerja PT Indokom Samudra Persada, pabrik pengolahan udang di Jalan Ir Sutami, Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan ini dilarikan ke Rumah Sakit Airan Raya Lampung akibat keracunan gas amoniak. Selain rumah sakit, sebagian karyawan juga dilarikan ke klinik yang berada di Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung selatan.
Sebelumnya, puluhan pekerja pabrik ini mengalami gejala muntah-muntah, mual, pusing, dan persendian serta jari-jarinya kram hingga jatuh pingsan.
Sejumlah pekerja pabrik mengatakan, Peristiwa keracunan massal ini terjadi saat akan istirahat makan siang. Para pekerja yang panik dan kaget langsung berhamburan keluar pabrik. Asam amoniak yang bocor itu, diduga berasal dari lemari pendingin udang. "kami merasa mual setelah menghirup gas amoniak yang bocor," ujar Evi, salah seorang pekerja pabrik. Baca: OKU Gempar, Pemuda Desa Bacok Tetangganya Usai Ditantang di Warung.
Sementara itu, Asmara, Anggota DPRD Lampung Selatan yang mendampingi para korban mengatakan kondisi para karyawan tidak ada yang kritis, namun shock karena mungkin terlalu banyak menghirup gas amoniak itu. "Kita dari pihak komisi IV, akan melakukan inspeksi ke perusahaan tersebut, guna mencari tahu penyebab pasti keracunan massal ini," pungkasnya. Baca Juga: Longsor Sumedang, 15 Korban Masih Hilang, Pencarian Diperpanjang 3 Hari.
Sebelumnya, puluhan pekerja pabrik ini mengalami gejala muntah-muntah, mual, pusing, dan persendian serta jari-jarinya kram hingga jatuh pingsan.
Sejumlah pekerja pabrik mengatakan, Peristiwa keracunan massal ini terjadi saat akan istirahat makan siang. Para pekerja yang panik dan kaget langsung berhamburan keluar pabrik. Asam amoniak yang bocor itu, diduga berasal dari lemari pendingin udang. "kami merasa mual setelah menghirup gas amoniak yang bocor," ujar Evi, salah seorang pekerja pabrik. Baca: OKU Gempar, Pemuda Desa Bacok Tetangganya Usai Ditantang di Warung.
Sementara itu, Asmara, Anggota DPRD Lampung Selatan yang mendampingi para korban mengatakan kondisi para karyawan tidak ada yang kritis, namun shock karena mungkin terlalu banyak menghirup gas amoniak itu. "Kita dari pihak komisi IV, akan melakukan inspeksi ke perusahaan tersebut, guna mencari tahu penyebab pasti keracunan massal ini," pungkasnya. Baca Juga: Longsor Sumedang, 15 Korban Masih Hilang, Pencarian Diperpanjang 3 Hari.
(nag)
tulis komentar anda