Sosialisasi Vaksin COVID-19 di Kobar Harus Gencar Dilakukan
Kamis, 14 Januari 2021 - 16:17 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Presiden Joko Widodo diikuti pejabat lainnyatelah disuntik vaksin COVID-19 . Namun demikian, upaya komunikasi dan edukasi masih perlu dilakukan secara masif dalam rangka memperkuat kepercayaan publik, untuk mengikuti vaksin dalam pengendalian COVID-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng Bambang Suherman. Menurut Bambang, tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa masyarakat yang belum bisa menerima vaksin. Untuk itulah, pentingnya sosialisasi yang baik kepada masyarakat.
"Memang masyarakat ini perlu edukasi dan perlu sosialisasi ini pentingnya, jangan sampai masyarakat menjadi antipati terhadap pemerintah," kata Bambang kepada MNC Media, Kamis, 14 Januari 2021. Baca: Polres Kerinci Amankan Pemilik 4 Kilogram Ganja di Pondok Ladang.
Ia menjelaskan, vaksin yang sekarang sudah mulai dilaksanakan dan itu sudah aman dan halal. Hal itu telah disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun BPOM. "Tentunya, dalam hal ini pemerintah tidak mungkin mengorbankan rakyatnya," sebutnya.
Untuk itu, tambah Bambang, kepada masyarakat Kobar jangan takut dan tetap tenang. Bahkan yang divaksin saat ini masih beberapa kriteria tertentu yang memenuhi syarat. "Saat ini memang masih untuk tenaga medis TNI, Polri dan sejumlah pejabat. Nantinya untuk masyarakat umum juga tidak semua, ada kriteria dan syarat tertentu," pungkasnya. Baca Juga: Sebelum Ditemukan Terbunuh, Penculik Anak Pejabat di Karawang Sempat Minta Uang Rp400 Juta.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng Bambang Suherman. Menurut Bambang, tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa masyarakat yang belum bisa menerima vaksin. Untuk itulah, pentingnya sosialisasi yang baik kepada masyarakat.
"Memang masyarakat ini perlu edukasi dan perlu sosialisasi ini pentingnya, jangan sampai masyarakat menjadi antipati terhadap pemerintah," kata Bambang kepada MNC Media, Kamis, 14 Januari 2021. Baca: Polres Kerinci Amankan Pemilik 4 Kilogram Ganja di Pondok Ladang.
Ia menjelaskan, vaksin yang sekarang sudah mulai dilaksanakan dan itu sudah aman dan halal. Hal itu telah disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun BPOM. "Tentunya, dalam hal ini pemerintah tidak mungkin mengorbankan rakyatnya," sebutnya.
Untuk itu, tambah Bambang, kepada masyarakat Kobar jangan takut dan tetap tenang. Bahkan yang divaksin saat ini masih beberapa kriteria tertentu yang memenuhi syarat. "Saat ini memang masih untuk tenaga medis TNI, Polri dan sejumlah pejabat. Nantinya untuk masyarakat umum juga tidak semua, ada kriteria dan syarat tertentu," pungkasnya. Baca Juga: Sebelum Ditemukan Terbunuh, Penculik Anak Pejabat di Karawang Sempat Minta Uang Rp400 Juta.
(nag)
tulis komentar anda