Co Pilot Fadly Satrianto Alumni FH Unair Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air
Minggu, 10 Januari 2021 - 10:41 WIB
SURABAYA - Alumni Fakultas Hukum Unair yang juga Co Pilot Sriwijaya Air, Fadly Satrianto menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Ucapan duka disampaikan civitas akademika Universitas Airlangga (Unair).
(Baca juga: Suami Istri Ini Diduga Ikut di Pesawat Sriwijaya Air, Ini Status Terakhir Keduanya)
Fadly Satrianto tercatat sebagai mahasiswa Faluktas Hukum Unair angkatan 2011. Flayer ucapan duka cita mendalam bermunculan di grup media sosial alumni Unair, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih beserta seluruh jajaran mengungkapkan duka mendalam atas kejadian yang menimpa pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182. Fadly Satrianto merupakan putra dari Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur periode 2019-2024.
Sebelumnya, Fadly Satrianto ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 yang hilang kontak pada pukul 14.40 WIB setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat hilang kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki.
(Baca juga: Suami Istri Ini Diduga Ikut di Pesawat Sriwijaya Air, Ini Status Terakhir Keduanya)
Fadly Satrianto tercatat sebagai mahasiswa Faluktas Hukum Unair angkatan 2011. Flayer ucapan duka cita mendalam bermunculan di grup media sosial alumni Unair, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih beserta seluruh jajaran mengungkapkan duka mendalam atas kejadian yang menimpa pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182. Fadly Satrianto merupakan putra dari Sumarzen Marzuki yang juga merupakan Ketua Gebu Minang Jawa Timur periode 2019-2024.
Sebelumnya, Fadly Satrianto ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 yang hilang kontak pada pukul 14.40 WIB setelah empat menit terbang meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat hilang kontak saat melakukan penerbangan dengan ketinggian lebih dari 10.000 kaki.
(shf)
tulis komentar anda