Dukungan Masyarakat Papua Berkurang, KKB Membabi Buta Bakar Pesawat Misionari
Sabtu, 09 Januari 2021 - 14:07 WIB
TIMIKA - Pembakaran Pesawat MAF di Intan Jaya maupun penembakan helikopter milik PT Freeport Indonesia di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura, Mimika, Rabu (6/1) disebut Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw sebagai kejadian yang berkaitan.
Berdasarkan data flight plan dari bandara pesawat, pesawat yang dibakar merupakan pesawat misionaris atau pengajar agama untuk wilayah terpencil Papua.
"Hasil pemantauan melalui sarana kami di lokasi pembakaran didapati bahwa KKB sedang merancang aksi pada 10 dan 11 Januari ini. KKB yang juga didukung kelompok separatis lain yang di kota dan sekitarnya akan melakukan aksi," kata Waterpauw, di Timika, Jumat (8/1/21).
"Yang perlu kita waspadai terutama di dusun-dusun, kampung dan distrik yang lokasinya sulit terjangkau karena kekuatan kami tidak bisa tergelar hingga di daerah-daerah itu," kata dia.
(Baca juga: Kisah Pilot MAF Alex Luferchek, Pesawatnya Dibakar Kelompok Bersenjata di Pedalaman Papua)
Para pihak yang akan menuju ke beberapa titik kampung atau dusun atau distrik yang belum terjangkau, jelas kapolda, diimbau untuk bersinergi.
(Baca juga: Kelompok Tani Hutan di Jambi Terima SK Hutan Adat, Hutan Sosial dan SK Tora dari Presiden)
"Tanya dulu sama kami bagaimana keadaan di sana sehingga ada dulu referensi dari kami untuk bisa memberikan pertimbangan bagi para pihak yang akan melakukan perjalanan ke sana. Kami tidak mengharapkan terjadi sesuatu kepada siapapun," tutur Kapolda.
Berdasarkan data flight plan dari bandara pesawat, pesawat yang dibakar merupakan pesawat misionaris atau pengajar agama untuk wilayah terpencil Papua.
"Hasil pemantauan melalui sarana kami di lokasi pembakaran didapati bahwa KKB sedang merancang aksi pada 10 dan 11 Januari ini. KKB yang juga didukung kelompok separatis lain yang di kota dan sekitarnya akan melakukan aksi," kata Waterpauw, di Timika, Jumat (8/1/21).
"Yang perlu kita waspadai terutama di dusun-dusun, kampung dan distrik yang lokasinya sulit terjangkau karena kekuatan kami tidak bisa tergelar hingga di daerah-daerah itu," kata dia.
(Baca juga: Kisah Pilot MAF Alex Luferchek, Pesawatnya Dibakar Kelompok Bersenjata di Pedalaman Papua)
Para pihak yang akan menuju ke beberapa titik kampung atau dusun atau distrik yang belum terjangkau, jelas kapolda, diimbau untuk bersinergi.
(Baca juga: Kelompok Tani Hutan di Jambi Terima SK Hutan Adat, Hutan Sosial dan SK Tora dari Presiden)
"Tanya dulu sama kami bagaimana keadaan di sana sehingga ada dulu referensi dari kami untuk bisa memberikan pertimbangan bagi para pihak yang akan melakukan perjalanan ke sana. Kami tidak mengharapkan terjadi sesuatu kepada siapapun," tutur Kapolda.
(boy)
tulis komentar anda