Ikut Kena PSBB, Gubernur Bali: Kurang Pas Bali Disebut Berkontribusi Penambahan COVID-19
Jum'at, 08 Januari 2021 - 18:45 WIB
DENPASAR - Gubernur Bali , I Wayan Koster menampik anggapan daerahnya menjadi penyumbang meningkatnya kasus COVID-19 di level nasional. Ia menyebut kasus COVID-19 di Bali terkendali.
(Baca juga: PSBB Jawa-Bali, Pengusaha: Yang Diuber-uber Kita Melulu )
"Rasanya kurang pas kalau Bali disebut berkontribusi besar secara nasional," kata Koster saat menjadi pembicara dalam talk show bertajuk "Implementasi PPKM Jawa- Bali : Kesiapan Pemerintah Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali ", Jumat (8/1/2021) sore.
Dalam talk show virtual itu, Koster menyebut kasus COVID-19 di Bali kumulatifnya di bawah 10 dibandingkan daerah lain. Kasus meninggal meninggal rata-rata di bawah lima orang per hari.
Padahal berdasarkan data, kasus COVID-19 di Bali pecah rekor pada Jumat (8/1/2021) hari ini dengan tambahan harian sebanyak 231 orang. Sedangkan kasus meninggal sebanyak empat orang.
(Baca juga: Pusat Ubah Istilah PSBB dengan PPKM, Begini Tanggapan Ridwan Kamil )
Meski belakangan terjadi peningkatan, Koster menyebut angkanya tidak banyak. Rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 masih menampung dengan pelayanan yang cukup baik.
(Baca juga: Probolinggo Gempar, Mobil dan Helm Bisa Goyang Sendiri Terekam CCTV )
Perkembangan penanganan kasus COVID-19 juga dikatakan relatif baik dan terkendali. "Pada akhir tahun kemarin karena ada libur Natal dan tahun baru, walaupun sudah ada syarat ketat, ternyata masih banyak juga yang berminat ke Bali . Kita juga lakukan antisipasi di tempat umum dan obyek wisata," ujar gubernur dari PDIP itu.
(Baca juga: PSBB Jawa-Bali, Pengusaha: Yang Diuber-uber Kita Melulu )
"Rasanya kurang pas kalau Bali disebut berkontribusi besar secara nasional," kata Koster saat menjadi pembicara dalam talk show bertajuk "Implementasi PPKM Jawa- Bali : Kesiapan Pemerintah Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali ", Jumat (8/1/2021) sore.
Dalam talk show virtual itu, Koster menyebut kasus COVID-19 di Bali kumulatifnya di bawah 10 dibandingkan daerah lain. Kasus meninggal meninggal rata-rata di bawah lima orang per hari.
Padahal berdasarkan data, kasus COVID-19 di Bali pecah rekor pada Jumat (8/1/2021) hari ini dengan tambahan harian sebanyak 231 orang. Sedangkan kasus meninggal sebanyak empat orang.
(Baca juga: Pusat Ubah Istilah PSBB dengan PPKM, Begini Tanggapan Ridwan Kamil )
Meski belakangan terjadi peningkatan, Koster menyebut angkanya tidak banyak. Rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 masih menampung dengan pelayanan yang cukup baik.
(Baca juga: Probolinggo Gempar, Mobil dan Helm Bisa Goyang Sendiri Terekam CCTV )
Perkembangan penanganan kasus COVID-19 juga dikatakan relatif baik dan terkendali. "Pada akhir tahun kemarin karena ada libur Natal dan tahun baru, walaupun sudah ada syarat ketat, ternyata masih banyak juga yang berminat ke Bali . Kita juga lakukan antisipasi di tempat umum dan obyek wisata," ujar gubernur dari PDIP itu.
(eyt)
tulis komentar anda