3 Kasus Positif di Lubuklinggau Berasal dari Klaster RS Bersalin
Kamis, 14 Mei 2020 - 21:48 WIB
LUBUKLINGGAU - Kasus konfirmasi positif untuk Kota Lubuklinggau kembali bertambah tiga orang. Hal itu disampaikan langsung oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumatera Selatan.
Tiga penambahan kasus konfirmasi baru ini yakni, kasus no. 353 berjenis kelamin perempuan berusia 24 tahun, kasus no. 426 berjenis kelamin perempuan berusia 38 tahun dan kasus no. 430 berjenis kelamin perempuan berusia 28 tahun.
Semua kasus itu terjadi melalui penularan transmisi lokal. Hingga aat ini total pasien positif di Kota Lubuklinggau menjadi 39 orang positif, dan tiga di antaranya sembuh. ( Baca:Empat Warga Prabumulih Dinyatakan Sembuh dari Corona )
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe menyebutkan, bahwa penambahan tiga kasus baru ini merupakan klaster baru, yakni dari salah satu rumah sakit bersalin di Kota Lubuklinggau.
“Pandemi corona tak akan berakhir, dan kasus positif di Lubuklinggau akan terus bertambah, karena ini tetap akan menjadi suatu penyakit baru di dunia. Jadi tentu yang harus kita lakukan adalah mengubah pola hidup dan prilaku kita selama ini," jelas Prana.
Oleh karena itu masyarakat harus mengubah pola dan prilaku hidup, menjaga imunitas tubuh, rajin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, jaga jarak dan kalau keluar rumah pakai masker.
"Ini nanti akan jadi prilaku kehidupan baru kita. Pemerintah, khususnya di bidang kesehatan seperti dinkes dan rumah sakit, tentu akan lebih hati-hati dalam menelusuri pasien. Mungkin nanti ada alat yang bisa mendeteksi dini terhadap corona sehingga mereka lebih siap untuk menyikapi serta melakukan tindakan terhadap pasien," tegas Prana yang juga merupakan Wali Kota Lubuklinggau.
Ia juga menerangkan bahwa khusus di Lubuklinggau, setelah ini akan dilakukan tracking di pasar dan mungkin nanti di tempat-tempat tertentu. Hasil inilah yang akan menjadi akhir penelusuran pihaknya.Kemudian dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, akan membuat SOP atau protokol medis berkaitan dengan penanganan pasien ke depan ini.
"Jadi kemungkinan Lubuklinggau akan terus bertambah konfirmasi positifnya dan insya Allah saat ini kita masih mampu menanganinya. Tapi tentu di sisi lain semoga hal ini tidak harus terjadi," pungkasnya.
Tiga penambahan kasus konfirmasi baru ini yakni, kasus no. 353 berjenis kelamin perempuan berusia 24 tahun, kasus no. 426 berjenis kelamin perempuan berusia 38 tahun dan kasus no. 430 berjenis kelamin perempuan berusia 28 tahun.
Semua kasus itu terjadi melalui penularan transmisi lokal. Hingga aat ini total pasien positif di Kota Lubuklinggau menjadi 39 orang positif, dan tiga di antaranya sembuh. ( Baca:Empat Warga Prabumulih Dinyatakan Sembuh dari Corona )
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Lubuklinggau H. SN Prana Putra Sohe menyebutkan, bahwa penambahan tiga kasus baru ini merupakan klaster baru, yakni dari salah satu rumah sakit bersalin di Kota Lubuklinggau.
“Pandemi corona tak akan berakhir, dan kasus positif di Lubuklinggau akan terus bertambah, karena ini tetap akan menjadi suatu penyakit baru di dunia. Jadi tentu yang harus kita lakukan adalah mengubah pola hidup dan prilaku kita selama ini," jelas Prana.
Oleh karena itu masyarakat harus mengubah pola dan prilaku hidup, menjaga imunitas tubuh, rajin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, jaga jarak dan kalau keluar rumah pakai masker.
"Ini nanti akan jadi prilaku kehidupan baru kita. Pemerintah, khususnya di bidang kesehatan seperti dinkes dan rumah sakit, tentu akan lebih hati-hati dalam menelusuri pasien. Mungkin nanti ada alat yang bisa mendeteksi dini terhadap corona sehingga mereka lebih siap untuk menyikapi serta melakukan tindakan terhadap pasien," tegas Prana yang juga merupakan Wali Kota Lubuklinggau.
Ia juga menerangkan bahwa khusus di Lubuklinggau, setelah ini akan dilakukan tracking di pasar dan mungkin nanti di tempat-tempat tertentu. Hasil inilah yang akan menjadi akhir penelusuran pihaknya.Kemudian dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, akan membuat SOP atau protokol medis berkaitan dengan penanganan pasien ke depan ini.
"Jadi kemungkinan Lubuklinggau akan terus bertambah konfirmasi positifnya dan insya Allah saat ini kita masih mampu menanganinya. Tapi tentu di sisi lain semoga hal ini tidak harus terjadi," pungkasnya.
(ihs)
tulis komentar anda