Pemkot Bandung Fasilitasi Mantan Napi Miliki Keahlian
Selasa, 05 Januari 2021 - 17:01 WIB
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memfasilitasi mantan narapidana memiliki keahlian saat terjun di masyarakat. Hal itu agar para mantan narapidana bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.
"Sudah saatnya buka lembaran baru. Karena semua warga Kota Bandung adalah warga mang Oded. Saya dapat amanah, hadirkan rasa keadilan kepada semua warga Bandung," kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menerima Yayasan Insan Anugerah Residivist di Balai Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Diduga Terpapar COVID-19 Pria Lansia Tewas di Kamar Kos )
Menurut Oded, Pemkot Bandung memanfaatkan APBD untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya tentu untuk menghadirkan kesejahteraan. Dengan kemampuan anggaran yang ada, tambahnya, Pemkot Bandung merancangnya untuk sejumlah kebutuhan.
Ketua Yayasan Insan Anugerah Residivist, Asep Djuhaeri menyampaikan, yayasan memiliki kegiatan seperti konseling, pengajian rutin, rehabilitasi napza, pelatihan bimbingan motivasi dan rujukan pendidikan non formal.
"Kita siap menjadi bandar sampah masyarakat yang bisa disatukan untuk bermanfaat bagi masyarkat. Kita buktikan agar stigma negarif itu hilang di masyarakat," tuturnya.
(Baca juga: Cacha Trio Macan Akhirnya Meninggal Dunia di RSUD Ungaran )
Seperti pada tahun 2019, terdapat 100 orang mengikuti pelatihan kewirausahaan. Sebanyak 20 orang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan, 20 orang menjadi pengemudi online dan 30 orang menjadi petugas keamanan.
Sedangkan tahun lalu, terdapat 145 narapidana Asimilasi mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako. Sebanyak 8 orang ujian pake A, 27 orang (ujian paket B) dan 29 orang (ujian paket C).
Adapula 13 ABG mendapatkan bantuan Covid-19, perlengkapan kemandirian dan keterampilan. Sebanyak 8 orang bekerja menjadi petugas keamanan dan 22 orang (driver ojek online roda 2) serta 50 orang (driver online roda 4).
"Saya harap pemerintah memiliki program untuk membantu perkembangan kemampuan bagi mantan narapidana untuk hal yang bermanfaat," katanya.
"Sudah saatnya buka lembaran baru. Karena semua warga Kota Bandung adalah warga mang Oded. Saya dapat amanah, hadirkan rasa keadilan kepada semua warga Bandung," kata Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat menerima Yayasan Insan Anugerah Residivist di Balai Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Diduga Terpapar COVID-19 Pria Lansia Tewas di Kamar Kos )
Menurut Oded, Pemkot Bandung memanfaatkan APBD untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya tentu untuk menghadirkan kesejahteraan. Dengan kemampuan anggaran yang ada, tambahnya, Pemkot Bandung merancangnya untuk sejumlah kebutuhan.
Ketua Yayasan Insan Anugerah Residivist, Asep Djuhaeri menyampaikan, yayasan memiliki kegiatan seperti konseling, pengajian rutin, rehabilitasi napza, pelatihan bimbingan motivasi dan rujukan pendidikan non formal.
"Kita siap menjadi bandar sampah masyarakat yang bisa disatukan untuk bermanfaat bagi masyarkat. Kita buktikan agar stigma negarif itu hilang di masyarakat," tuturnya.
(Baca juga: Cacha Trio Macan Akhirnya Meninggal Dunia di RSUD Ungaran )
Seperti pada tahun 2019, terdapat 100 orang mengikuti pelatihan kewirausahaan. Sebanyak 20 orang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan, 20 orang menjadi pengemudi online dan 30 orang menjadi petugas keamanan.
Sedangkan tahun lalu, terdapat 145 narapidana Asimilasi mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako. Sebanyak 8 orang ujian pake A, 27 orang (ujian paket B) dan 29 orang (ujian paket C).
Adapula 13 ABG mendapatkan bantuan Covid-19, perlengkapan kemandirian dan keterampilan. Sebanyak 8 orang bekerja menjadi petugas keamanan dan 22 orang (driver ojek online roda 2) serta 50 orang (driver online roda 4).
"Saya harap pemerintah memiliki program untuk membantu perkembangan kemampuan bagi mantan narapidana untuk hal yang bermanfaat," katanya.
(msd)
tulis komentar anda