RS Kediri Bisa Pastikan Positif Atau Tidak COVID-19 dalam 45 Menit
Kamis, 14 Mei 2020 - 19:06 WIB
KEDIRI - Hanya dalam waktu 45 menit RSUD Gambiran Kota Kediri mengklaim mampu memastikan seseorang positif COVID-19 atau tidak.
Sejak saat ini Laboratorium RSUD Gambiran Kediri telah mendapat kewenangan melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang biasanya diambil dari swab pasien terduga COVID-19.
"Laboratorium kami dinyatakan telah memenuhi standar Biosafety Level (BSL) II untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR," kata Direktur RSUD Gambiran, Fauzan Adima, dalam keterangan rilisnya kepada wartawan Kamis (14/5/2020). ( )
Kehadiran lab RSUD Gambiran Kediri mengatakan, jumlah laboratorium yang bisa melakukan PCR di Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya di Jatim hanya ada tiga lab (PCR), yakni Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Malang.
"Ini (Lab RSUD Gambiran Kediri) akan mempercepat pemeriksaan swab karena tak perlu lagi mengantre di Surabaya," kata Fauzan.
Dengan adanya lab PCR, petugas medis, khususnya di Kediri bisa lebih cepat dalam mengambil langkah. Petugas tidak perlu lagi menunggu hasil swab 1-2 minggu dari Surabaya akibat panjangnya antrian. Dengan diketahuinya hasil swab secara cepat, pasien juga tidak terlalu lama diisolasi di rumah sakit.
Bahkan akibat lamanya hasil swab, beberapa kasus di daerah, hasil swab baru keluar setelah pasien meninggal dunia. "Panjangnya proses pemeriksaan swab kerap jadi persoalan rumah sakit di daerah," kata Fauzan.
Dalam kesempatan itu Fauzan juga mengatakan, tidak semua rumah sakit rujukan dipercaya melakukan tes PCR COVID-19.
Sejak saat ini Laboratorium RSUD Gambiran Kediri telah mendapat kewenangan melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang biasanya diambil dari swab pasien terduga COVID-19.
"Laboratorium kami dinyatakan telah memenuhi standar Biosafety Level (BSL) II untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR," kata Direktur RSUD Gambiran, Fauzan Adima, dalam keterangan rilisnya kepada wartawan Kamis (14/5/2020). ( )
Kehadiran lab RSUD Gambiran Kediri mengatakan, jumlah laboratorium yang bisa melakukan PCR di Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya di Jatim hanya ada tiga lab (PCR), yakni Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya, Malang.
"Ini (Lab RSUD Gambiran Kediri) akan mempercepat pemeriksaan swab karena tak perlu lagi mengantre di Surabaya," kata Fauzan.
Dengan adanya lab PCR, petugas medis, khususnya di Kediri bisa lebih cepat dalam mengambil langkah. Petugas tidak perlu lagi menunggu hasil swab 1-2 minggu dari Surabaya akibat panjangnya antrian. Dengan diketahuinya hasil swab secara cepat, pasien juga tidak terlalu lama diisolasi di rumah sakit.
Bahkan akibat lamanya hasil swab, beberapa kasus di daerah, hasil swab baru keluar setelah pasien meninggal dunia. "Panjangnya proses pemeriksaan swab kerap jadi persoalan rumah sakit di daerah," kata Fauzan.
Dalam kesempatan itu Fauzan juga mengatakan, tidak semua rumah sakit rujukan dipercaya melakukan tes PCR COVID-19.
tulis komentar anda