Baznas Enrekang Akan Bangun 100 WC untuk Keluarga Prasejatera
Senin, 04 Januari 2021 - 20:53 WIB
ENREKANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang bakal membangun 100 WC gratis untuk keluarga prasejatera. Pembangunan WC gratis ini demi mewujudkan Enrekang sebagai kabupaten open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan .
"Tentunya harapan kita bagaimana semua pihak bisa ikut terjun terlibat dalam pembangunan WC atau jamban ke 100 keluarga kurang mampu yang belum memiliki jamban permanen, alias masih buang air besar sembarangan ," ujar Pimpinan Baznas Enrekang , Baharuddin, Senin (4/1/2020).
Baznas Enrekang akan menggandeng berbagai pihak untuk merealisasikan program ini. Seperti BPD Sulselbar dan pemerintah desa lewat dana desa .
Program ini setidaknya membutuhkan anggaran Rp150 juta atau Rp1,5 juta untuk setiap WC-nya. Nantinya, akan dilakukan survei terlebih dahulu terhadap calon penerima bantuan.
"Jadi nanti yang akan dibantu, adalah mereka yang benar-benar layak menerima. Salah satunya adanya bukti surat keterangan tidak mampu," tambah Baharuddin.
Bupati Enrekang , Muslimin Bando mengapresiasi program Baznas ini. Muslimin berharap bantuan benar-benar diterima oleh orang yang tepat.
"Sebagai pemerintah tentu kita dukung. Baznas mengolah dana zakat masyarakat dan PNS, tentunya harapan kita disalurkan dengan tepat sesuai harapan bersama," ujar Muslimin.
Tahun 2020 lalu, Baznas Enrekang juga menyalurkan bantuan ke beberapa desa, yang merupakan lokasi desa kategori stunting, salah satunya Desa Mundan di Kecamatan Masalle.
"Tentunya harapan kita bagaimana semua pihak bisa ikut terjun terlibat dalam pembangunan WC atau jamban ke 100 keluarga kurang mampu yang belum memiliki jamban permanen, alias masih buang air besar sembarangan ," ujar Pimpinan Baznas Enrekang , Baharuddin, Senin (4/1/2020).
Baznas Enrekang akan menggandeng berbagai pihak untuk merealisasikan program ini. Seperti BPD Sulselbar dan pemerintah desa lewat dana desa .
Program ini setidaknya membutuhkan anggaran Rp150 juta atau Rp1,5 juta untuk setiap WC-nya. Nantinya, akan dilakukan survei terlebih dahulu terhadap calon penerima bantuan.
"Jadi nanti yang akan dibantu, adalah mereka yang benar-benar layak menerima. Salah satunya adanya bukti surat keterangan tidak mampu," tambah Baharuddin.
Bupati Enrekang , Muslimin Bando mengapresiasi program Baznas ini. Muslimin berharap bantuan benar-benar diterima oleh orang yang tepat.
"Sebagai pemerintah tentu kita dukung. Baznas mengolah dana zakat masyarakat dan PNS, tentunya harapan kita disalurkan dengan tepat sesuai harapan bersama," ujar Muslimin.
Tahun 2020 lalu, Baznas Enrekang juga menyalurkan bantuan ke beberapa desa, yang merupakan lokasi desa kategori stunting, salah satunya Desa Mundan di Kecamatan Masalle.
(luq)
tulis komentar anda