Baznas Enrekang Salurkan Rp580,5 Juta Santunan Langsung Tunai
loading...
A
A
A
ENREKANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang menyalurkan santunan langsung tunai (SLT) senilai Rp580.500.000 untuk 1.290 keluarga prasejahtera di tengah pandemi Covid-19.
"Ini sudah berdasarkan survei, jadi tidak semua warga kurang mampu. Ada mekanisme dan persyaratan yang telah dilakukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap desanya," ujar Baharuddin, pimpinan Baznas Enrekang, Jumat (17/4/2020).
Santunan tersebut kata Baharuddin disiapkan untuk sepuluh keluarga prasejahtera di tiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Enrekang.
Syarat yang paling utama bagi penerima SLT ini yakni warga fakir miskin yang tidak berpenghasilan karena uzur, cacat, sakit menahun dan rentan terkena virus Covid-19 jika berada di lingkungan kerja.
"Semoga ini bisa bermanfaat bagi mereka, tentunya ini menjadi tugas kita bersama bagaimana memenuhi kebutuhan warga miskin di tengah mewabahnya virus ini," tambahnya.
Adapun penyaluran mulai berjalan dan masing-masing UPZ sudah mengantarkan ke rumah yang datanya telah tercatat. Baharuddin berharap, penyaluran bisa terealisasi dalam waktu cepat.
Saat ini, dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Enrekang telah diterapkan pembatasan di sejumlah desa, seperti karantina wilayah. Kondisi ini berdampak pada perekonomian masyarakat prasejatera.
"Ini sudah berdasarkan survei, jadi tidak semua warga kurang mampu. Ada mekanisme dan persyaratan yang telah dilakukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap desanya," ujar Baharuddin, pimpinan Baznas Enrekang, Jumat (17/4/2020).
Santunan tersebut kata Baharuddin disiapkan untuk sepuluh keluarga prasejahtera di tiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Enrekang.
Syarat yang paling utama bagi penerima SLT ini yakni warga fakir miskin yang tidak berpenghasilan karena uzur, cacat, sakit menahun dan rentan terkena virus Covid-19 jika berada di lingkungan kerja.
"Semoga ini bisa bermanfaat bagi mereka, tentunya ini menjadi tugas kita bersama bagaimana memenuhi kebutuhan warga miskin di tengah mewabahnya virus ini," tambahnya.
Adapun penyaluran mulai berjalan dan masing-masing UPZ sudah mengantarkan ke rumah yang datanya telah tercatat. Baharuddin berharap, penyaluran bisa terealisasi dalam waktu cepat.
Saat ini, dalam rangka penanganan Covid-19 di Kabupaten Enrekang telah diterapkan pembatasan di sejumlah desa, seperti karantina wilayah. Kondisi ini berdampak pada perekonomian masyarakat prasejatera.
(luq)