Kapal PT Timah Kandas Dihantam Gelombang, Tumpahan Minyak Mulai Cemari Pantai
Sabtu, 02 Januari 2021 - 12:54 WIB
BANGKA - Salah satu kapal isap produksi milik mitra PT Timah Persero Tbk kandas di tepi Pantai Matras, Kabupaten Bangka , Provinsi Bangka Belitung, akibat tali jangkar putus diterjang gelombang Sabtu (2/1/2020). Akibatnya tumpahan minyak dari kapal yang kandas mulai mencemari pantai bahkan baunya
Hingga sabtu siang kondisi Kapal Isap Produksi Mega Fajar milik PT Timah masih terdampar di Pesisir Pantai Matras, Kabupaten Bangka , Provinsi Bangka Belitung.
(Baca: TNI AL Berhasil Evakuasi ABK KM Aina Jaya yang Kandas di Perairan Belawan)
Menurut David nelayan setempat diduga kapal ini kandas dikarenakan tali jangkar kapal putus akibat terjangan gelombang tinggi ada saat melakukan aktivitas penambangan PT Timah di Perairan Laut Matras.
“Kapal diperkirakan terseret arus ke tepi dan menghantam talaud pemecah gelombang yang mengakibatkan lambung kiri kapal mengalami kerusakan. Beruntung dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian ditafsir ratusan juta rupiah,” kata David.
(Bisa diklik: Mengkhawatirkan, Pantai Timur Surabaya Terpapar Mikroplastik)
Hingga Sabtu siang kapal belum ditarik oleh pihak terkait, nelayan berharap evakuasi segera dilakukan lantaran tumpahan minyak mulai mencemari pantai dan mengganggu area tambat labuh perahu nelayan.
Hingga sabtu siang kondisi Kapal Isap Produksi Mega Fajar milik PT Timah masih terdampar di Pesisir Pantai Matras, Kabupaten Bangka , Provinsi Bangka Belitung.
(Baca: TNI AL Berhasil Evakuasi ABK KM Aina Jaya yang Kandas di Perairan Belawan)
Menurut David nelayan setempat diduga kapal ini kandas dikarenakan tali jangkar kapal putus akibat terjangan gelombang tinggi ada saat melakukan aktivitas penambangan PT Timah di Perairan Laut Matras.
“Kapal diperkirakan terseret arus ke tepi dan menghantam talaud pemecah gelombang yang mengakibatkan lambung kiri kapal mengalami kerusakan. Beruntung dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian ditafsir ratusan juta rupiah,” kata David.
(Bisa diklik: Mengkhawatirkan, Pantai Timur Surabaya Terpapar Mikroplastik)
Hingga Sabtu siang kapal belum ditarik oleh pihak terkait, nelayan berharap evakuasi segera dilakukan lantaran tumpahan minyak mulai mencemari pantai dan mengganggu area tambat labuh perahu nelayan.
(sms)
tulis komentar anda