Dihantam Angin Kencang Disertai Hujan Lebat, Kapal Tongkang Terjang 5 Rumah di Batam
Jum'at, 01 Januari 2021 - 17:29 WIB
BATAM - Awal tahun 2021 ini, Kota Batam , Provinsi Kepri, dilanda cuaca ekstrim . Pada Jumat (1/1/2021), sebuah kapal tongkang bernama Agility 1805 menghantam lima rumah di kawasan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam .
(Baca juga: Ratusan Makam Terbongkar dan Kain Kafan Berserakan Akibat Diterjang Gelombang Pasang Air Laut )
Akibatnya, dua rumah mengalami rusak parah dan tiga lainnnya mengalami rusak ringan. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian terlihat bahu-membahu membantu warga yang menjadi korban.
Menurut Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Syaiful Badawi, kapal tongkang tersebut sebelumnya bertambat di depan Pelabuhan Batu Ampar. Namun terseret arus hingga ke Tanjung Uma.
"Labuh jangkar tongkang itu di depan Pelabuhan Batu Ampar, tapi karena cuaca ekstrim ini jadi terseret ke lokasi kejadian, dan menabrak rumah-rumah warga," ujarnya saat dihubungi Jumat (1/1/2021).
(Baca juga: Tak Suka Sang Pacar Foto Bareng Janda, Remaja Putri Dipukuli di Malam Tahun Baru )
Menurutnya, saat ini pihaknya akan menghubungi pemilik kapal tongkang tersebut guna tindakan selanjutnya. "Kita cari pemiliknya, biar segera dievakuasi," pungkasnya.
Sementara itu, angin kencang yang melanda Batam ini bukan merupakan angin puting beliung tetapi dinamakan gusty. Menurut Forecaster BMKG Batam Fauzan Latif, gusty merupakan angin kencang berdurasi singkat yang kecepatannya naik mendadak mencapai 15 KT atau lebih dari kecepatan angin rata-rata.
"Jadi apabila terjadi gusty, maka Kecepatan angin bisa mencapai 30 KT atau lebih, dan angin inilah yang dinamakan gusty," jelasnya.
Sebagai informasi untuk angin rata-rata per jam sendiri yang diamati berkisar antara 11-17 KT. Dia mengimbau agar warga tetap waspada, pasalnya angin gusty ini berpotensi terjadi dalam skala lokal.
(Baca juga: Asyik Mesum di Malam Tahun Baru 2021, 4 Pasangan Digelandang Petugas Polda Babel)
"Meski lokal, namun tetap sebaiknya kita semua tetap waspada karena angin kencang gusty tadi berpotensi terjadi dalam skala lokal di wilayah Batam , Lingga, dan Bintan," tutupnya.
(Baca juga: Ratusan Makam Terbongkar dan Kain Kafan Berserakan Akibat Diterjang Gelombang Pasang Air Laut )
Akibatnya, dua rumah mengalami rusak parah dan tiga lainnnya mengalami rusak ringan. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian terlihat bahu-membahu membantu warga yang menjadi korban.
Menurut Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Syaiful Badawi, kapal tongkang tersebut sebelumnya bertambat di depan Pelabuhan Batu Ampar. Namun terseret arus hingga ke Tanjung Uma.
"Labuh jangkar tongkang itu di depan Pelabuhan Batu Ampar, tapi karena cuaca ekstrim ini jadi terseret ke lokasi kejadian, dan menabrak rumah-rumah warga," ujarnya saat dihubungi Jumat (1/1/2021).
(Baca juga: Tak Suka Sang Pacar Foto Bareng Janda, Remaja Putri Dipukuli di Malam Tahun Baru )
Menurutnya, saat ini pihaknya akan menghubungi pemilik kapal tongkang tersebut guna tindakan selanjutnya. "Kita cari pemiliknya, biar segera dievakuasi," pungkasnya.
Sementara itu, angin kencang yang melanda Batam ini bukan merupakan angin puting beliung tetapi dinamakan gusty. Menurut Forecaster BMKG Batam Fauzan Latif, gusty merupakan angin kencang berdurasi singkat yang kecepatannya naik mendadak mencapai 15 KT atau lebih dari kecepatan angin rata-rata.
"Jadi apabila terjadi gusty, maka Kecepatan angin bisa mencapai 30 KT atau lebih, dan angin inilah yang dinamakan gusty," jelasnya.
Sebagai informasi untuk angin rata-rata per jam sendiri yang diamati berkisar antara 11-17 KT. Dia mengimbau agar warga tetap waspada, pasalnya angin gusty ini berpotensi terjadi dalam skala lokal.
(Baca juga: Asyik Mesum di Malam Tahun Baru 2021, 4 Pasangan Digelandang Petugas Polda Babel)
"Meski lokal, namun tetap sebaiknya kita semua tetap waspada karena angin kencang gusty tadi berpotensi terjadi dalam skala lokal di wilayah Batam , Lingga, dan Bintan," tutupnya.
(eyt)
tulis komentar anda