Rumah Warga Terancam Longsor oleh Ambruknya Turap yang Baru Dibangun
Kamis, 31 Desember 2020 - 14:33 WIB
TEBO - Proyek pembangunan turap penahan tebing di RT 02, Dusun Tanggo Bulian, Desa Teriti Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, sepanjang 32 meter Ambruk. Padahal, proyek bernilai Rp 469.102.000, bersumber dari APBD Provinsi Jambi Tahun 2020 itu baru selesai dibangun.
Ambruknya turap ini juga nyaris membuat bangunan rumah warga sekitar ikut ambruk . Ambruknya turap tersebut tampak menjadi tontonan warga dan mengabadikan momen yang dibagikan ke media sosial.
"Kalau seperti ini bangunannya wajar ambruk. Kondisi sungai tidak dalam. Juga tidak ada hujan lebat. Kita minta pemerintah desa lapor saja ke bupati," ujar Am tokoh warga setempat. Kamis (31/12/2020). (Baca: Polda Kepri Lakukan Tes Swab dan Narkoba pada Kru Pesawat di Bandara Hang Nadim).
Endri warga lainnya mengaku mengetahui informasi robohnya turap tersebut dari media sosial. "Ya, kami tau dari medsos, jadi penasaran pengin lihat langsung. Semoga cepat lah dibangun lagi sebab kasian rumah warga yang berada didekat tebing, kalau dibiarkan lama bakal ambruk juga rumah warga," sebutnya. (Baca: Ini 5 Spot yang Tak Pernah Dilewatkan Traveler di Bali).
Sampai saat ini , belum ada perangkat desa atau pihak berwenang yang berkomentar. Terlihat jelas dari papan proyek. Dimana proyek dikerjakan oleh rekanan dari CV. ARAFAH bersumber dari dana PUPR provinsi Jambi melalui bidang sumber daya air. Dengan nomor kontrak, No. 614.11/12.a/DPUPR-4.3/17.03/IX/2020 tanggal 16 September 2020.
Ambruknya turap ini juga nyaris membuat bangunan rumah warga sekitar ikut ambruk . Ambruknya turap tersebut tampak menjadi tontonan warga dan mengabadikan momen yang dibagikan ke media sosial.
"Kalau seperti ini bangunannya wajar ambruk. Kondisi sungai tidak dalam. Juga tidak ada hujan lebat. Kita minta pemerintah desa lapor saja ke bupati," ujar Am tokoh warga setempat. Kamis (31/12/2020). (Baca: Polda Kepri Lakukan Tes Swab dan Narkoba pada Kru Pesawat di Bandara Hang Nadim).
Endri warga lainnya mengaku mengetahui informasi robohnya turap tersebut dari media sosial. "Ya, kami tau dari medsos, jadi penasaran pengin lihat langsung. Semoga cepat lah dibangun lagi sebab kasian rumah warga yang berada didekat tebing, kalau dibiarkan lama bakal ambruk juga rumah warga," sebutnya. (Baca: Ini 5 Spot yang Tak Pernah Dilewatkan Traveler di Bali).
Sampai saat ini , belum ada perangkat desa atau pihak berwenang yang berkomentar. Terlihat jelas dari papan proyek. Dimana proyek dikerjakan oleh rekanan dari CV. ARAFAH bersumber dari dana PUPR provinsi Jambi melalui bidang sumber daya air. Dengan nomor kontrak, No. 614.11/12.a/DPUPR-4.3/17.03/IX/2020 tanggal 16 September 2020.
(nag)
tulis komentar anda