Ditunjuk Khofifah Jadi Plt, Whisnu Sakti Diusulkan Jadi Wali Kota Definitif Gantikan Risma

Selasa, 29 Desember 2020 - 06:36 WIB
Whisnu Sakti Buana. Foto/Dok.SINDONews/Ali Masduki
SURABAYA - Whisnu Sakti Buana diusulkan menjadi Wali Kota Surabaya defititif menggantikan Tri Rismaharini. Usulan itu datang dari DPRD Kota Surabaya , dalam rapat paripurna, menyusul surat Gubernur Jatim dan Kemendagri.

(Baca juga: Plt Wali Kota Surabaya Siap Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama )

Ketua DPRD Kota Surabaya , Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya tidak mempunyai kebijakan untuk menetapkan seseorang menjadi wali kota. DPRD hanya memiliki kewenangan untuk mengusulkan, sedangkan surat keputusan berasal dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).



"Kami mengusulkan Mas Whisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya secara definitif. Ini sudah kami jalankan proses di DPRD Kota Surabaya yang kemudian berikutnya akan kami kirim pada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui gubernur Jawa timur," katanya usai rapat paripurna, Senin (28/12/2020).

Paripurna itu juga membahas usulan pemberhentian Whisnu Sakti Buana sebagai wakil wali kota, karena sebelumnya sudah ditetapkan menjadi Plt Wali Kota Surabaya oleh Gubernur Jatim. "Pak Whisnu Sakti Buana sampai hari ini sudah memegang Pelaksana Tugas (Plt) sebagai Wali Kota Surabaya ," ujarnya.

Sementara Whisnu Sakti Buana mengapresiasi atas respon DPRD Kota Surabaya yang begitu tanggap dalam menindaklanjuti surat Gubernur dan Kemendagri. "Pengangkatan saya menjadi wali kota secara definitif itu kan bagian dari proses yang harus dilakukan. Dan Alhamdulilah memang DPRD saya salut sekali dan sangat responsif, hanya dalam waktu satu hari kerja," kata Whisnu Sakti Buana yang turut hadir dalam rapat paripurna.

(Baca juga: Unggah Video Pesta Sabu dan Hina Institusi Polri, Pemilik Akun Bima Jeruji Diringkus )

Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Whisnu Sakti Buana berkonstentrasi melakukan pengamanan saat malam tahun baru. Hal itu sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Kota Surabaya .

"Konsentrasi utamanya menangani tahun baru dan pencegahan peningkatan COVID-19. Kami (pemkot) akan mengundang Forkopimda Kota Surabaya dan Korem Surabaya untuk diskusi agar pasca liburan panjang COVID-19 tidak meningkat," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content