Masih Zona Oranye, Disdik KBB Belum Akan Lakukan Sekolah Tatap Muka

Senin, 28 Desember 2020 - 16:37 WIB
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum bisa memutuskan kepastian terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Ilustrasi/SINDOnews
BANDUNG BARAT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum bisa memutuskan kepastian terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Kendati begitu persiapan terus dimatangkan oleh pihak sekolah sebagai antisipasi jika PTM jadi diberlakukan mulai 11 Januari 2021. "Sekarang kita masih terus persiapan untuk PTM. Seperti dari sistem pengajaran, SDM, hingga sarana dan prasarana pendukung di sekolah," kata Kabid SMP Dinas Pendidikan Bandung Barat Dadang A Sapardan, Senin (28/12/2020).

Dadang mengatakan, terkait pelaksanaan PTM memang belum diputuskan dilaksanakan atau belum. Pertimbangannya karena harus melihat kondisi kasus COVID-19 di KBB yang saat ini ada di zona oranye. Sedangkan informasi yang beredar PTM boleh digelar di wilayah yang sudah zona hijau.



Sambil menunggu hal tersebut, lanjut Dadang, pihaknya meminta sekolah untuk berkoordinasi dan menyiapkan berbagai hal terkait PTM. Yang juga dilakukan adalah menginventarisasi kesiapan sekolah setelah berkoordinasi dengan unsur internal dan eksternal sekolah, termasuk juga Satgas COVID-19.

"Kita lihat perkembangannya karena masih ada waktu beberapa pekan. Orang tua pun dimintai tanggapan soal PTM, kalau mereka tidak memberi izin anaknya ke sekolah, ya PTM tidak akan dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, prinsip yang paling utama dalam pelaksanaan PTM adalah terjaminnya kesehatan dan keselamatan peserta didik dan para pendidik. Disdik pun meminta pihak Pemda jika nanti sekolah di KBB menjalankan PTM agar memfasilitasi tes COVID-19, guna memberikan rasa aman ke guru dan siswa. "Harus ada tes COVID-19 juga, kan untuk memastikan bahwa sekolah dan yang datang ke sekolah itu benar-benar terbebas dari virus," pungkasnya. (Baca: Sengketa Tanah Berujung Maut, Pria asal Pinrang Tewas Dibacok).

Di KBB terdapat total 188 SMP, terdiri dari SMP negeri 77 dan SMP swasta sebanyak 111. Jumlah SMP negeri regular ada sebanyak 67, SMP negeri terbuka 10, SMP swasta kurikulum nasional 107, dan SMP swasta kurikulum internasional dengan istilah satuan pendidikan kerja sama (SPK) 4 sekolah. Jumlah total siswa aktif yang terdata mencapai 61.933 siswa.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content