Pemkot Bandung Bakal Kerahkan Alat Berat Tangani Longsor di Kampung Sekelama
Jum'at, 25 Desember 2020 - 16:33 WIB
BANDUNG - Pemkot Bandung mengerahkan alat berat menangani longsor yang terjadi di Kampung Sekemala, RT 05/10, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung untuk mempercepat pengerukan tanah yang menimbun sungai.
Longsor terjadi akibat kirmir jalan yang berada di atas aliran sungai roboh. Dua bangunan ambruk dan menyebabkan aliran sungai tersendat.
Kepala Dinas Dispangtan Kota Bandung, Gin gin Ginanjar menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 19.08 WIB, Kamis (24/12/2020).
Longsor mengakibatkan 2 warung yang berada di atas kirmir ambruk sehingga bongkahan bangunan menutup aliran sungai.
"Kebetulan posisi seinfarm ada di bawah jalan (Kirmir). karena ada dua warung dan puingpuingnya masuk ke sungai yang ada di bawahnya. Sehingga sungai itu tertutup. Jadi ini bukan karena banjir bandang, melainkan longsor," kata Gin gin.
Dia mengatakan, atas kejadian tersebut sejumlah kandang domba, kandang ayam, dan pembibitan tergerus oleh terjangan air. Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Perlu alat berat untuk kita rapihkan. Kita keruk lagi supaya fungsi sungainya bisa normal kembali. Karena kita prediksi curah hujan masih tinggi. Kita menyelamatkan area di Sein Farm ini. Selanjutnya pembibitan ayam, domba perlu ada perbaikan dan pembenahan," tuturnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dan memastikan DPU Kota Bandung mengirimkan alat berat guna pembenahan di kawasan longsor tersebut untuk mengantisipasi hujan deras kembali.
(Baca juga: Bikin Haru, Bocah 2 Tahun Bujuk Ayahnya yang Hendak Bunuh Diri: Bentar Lagi Teteh Ulang Tahun, Ayah Turun)
Sementara itu, Camat Ujungberung, Jajang Hamdani mengakui wilayah yang terkena imbas hanya berada di RT. 05 RW yakni di area Dispangtan saja.
(Baca juga: Status Kebencanan Naik, Warga di Lokasi Longsor Diminta Mengungsi ke Tempat Aman)
"Saya sudah menyampaikan laporan kepada pimpinan dan sudah koordinasi ke DPU dan ini harus segera diperbaiki karena posisinya di pinggir jalan. Apabila dibiarkan ini bisa membahayakan pengguna jalan," katanya.
Longsor terjadi akibat kirmir jalan yang berada di atas aliran sungai roboh. Dua bangunan ambruk dan menyebabkan aliran sungai tersendat.
Kepala Dinas Dispangtan Kota Bandung, Gin gin Ginanjar menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 19.08 WIB, Kamis (24/12/2020).
Longsor mengakibatkan 2 warung yang berada di atas kirmir ambruk sehingga bongkahan bangunan menutup aliran sungai.
"Kebetulan posisi seinfarm ada di bawah jalan (Kirmir). karena ada dua warung dan puingpuingnya masuk ke sungai yang ada di bawahnya. Sehingga sungai itu tertutup. Jadi ini bukan karena banjir bandang, melainkan longsor," kata Gin gin.
Dia mengatakan, atas kejadian tersebut sejumlah kandang domba, kandang ayam, dan pembibitan tergerus oleh terjangan air. Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Perlu alat berat untuk kita rapihkan. Kita keruk lagi supaya fungsi sungainya bisa normal kembali. Karena kita prediksi curah hujan masih tinggi. Kita menyelamatkan area di Sein Farm ini. Selanjutnya pembibitan ayam, domba perlu ada perbaikan dan pembenahan," tuturnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dan memastikan DPU Kota Bandung mengirimkan alat berat guna pembenahan di kawasan longsor tersebut untuk mengantisipasi hujan deras kembali.
(Baca juga: Bikin Haru, Bocah 2 Tahun Bujuk Ayahnya yang Hendak Bunuh Diri: Bentar Lagi Teteh Ulang Tahun, Ayah Turun)
Sementara itu, Camat Ujungberung, Jajang Hamdani mengakui wilayah yang terkena imbas hanya berada di RT. 05 RW yakni di area Dispangtan saja.
(Baca juga: Status Kebencanan Naik, Warga di Lokasi Longsor Diminta Mengungsi ke Tempat Aman)
"Saya sudah menyampaikan laporan kepada pimpinan dan sudah koordinasi ke DPU dan ini harus segera diperbaiki karena posisinya di pinggir jalan. Apabila dibiarkan ini bisa membahayakan pengguna jalan," katanya.
(boy)
tulis komentar anda