Status Kebencanan Naik, Warga di Lokasi Longsor Diminta Mengungsi ke Tempat Aman

Jum'at, 25 Desember 2020 - 15:52 WIB
loading...
Status Kebencanan Naik,...
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna saat memantau lokasi longsor di Kampung Lebak Cihideung, RT 02/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Jumat (25/12/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menaikkan status kebencanaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari siaga ke gawat darurat.

Hal itu seiring dengan terjadinya bencana alam tanah longsor di Kampung Lebak Cihideung, RT 02/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB, yang mengakibatkan satu orang tertimbun dan masih dicari.

"Mengacu kondisi saat ini, cuaca ekstrem, dan terjadi bencana, maka status bencana dinaikan dari siaga ke tanggap darurat," kata Aa Umbara saat meninjau ke lokasi longsor, Jumat (25/12/2020).

Menurutnya, wilayah KBB memiliki potensi bencanannya cukup tinggi. Itu harus diantisipasi karena dalam beberapa bulan ke depan diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrim. Oleh karenanya masyarakat harus waspada termasuk aparat kewilayahan dan personel BPBD.

Sementara untuk mengantisipasi longsor susulan di Kampung Lebak Cihideung, dirinya menginstruksikan agar memasang beronjong.

Tujuannya agar ke depan tidak terjadi longsor lagi, termasuk penataan kawasan karena Kampung Lebak, Jayagiri ini termasuk kawasan padat penduduk.

Dirinya juga meminta, sejumlah keluarga yang berada di dekat lokasi longsor untuk mengungsi sementara terutama saat hujan deras turun.

(Baca juga: Bikin Haru, Bocah 2 Tahun Bujuk Ayahnya yang Hendak Bunuh Diri: Bentar Lagi Teteh Ulang Tahun, Ayah Turun)

Hal itu demi keamanan dan keselamatan mengingat jika melihat kondisinya, tebing di kawasan tersebut rawan terjadi longsor.

(Baca juga: Terapkan Prokes, Misa Natal di Gereja Katedral Bandung Dibatasi 230 Orang)

"Saya tahu kondisi di sini, sekarang jadi kawasan padat penduduk. Ini jadi tugas kepala desa dan camat untuk penataan kawasan supaya daerah tebing tidak dijadikan pemukiman," tuturnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)