Batasi Jumlah Jemaat Natal, Gereja di Semarang Terapkan Sistem Barcode

Kamis, 24 Desember 2020 - 13:35 WIB
Sejumlah gereja di Kota Semarang membatasi jumlah jemaat yang datang melakukan ibadah Natal dan menerapkan barcode untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19. Foto/iNews TV/Taufik Budi
SEMARANG - Sejumlah gereja di Kota Semarang , Jawa Tengah membatasi jumlah jemaat yang datang melakukan ibadah Natal . Langkah tersebut untuk mencegah terjadinya klaster COVID-19 selama perayaan peribadatan Natal .

(Baca juga: Menag: Selamat Natal 2020, Rayakan dengan Sederhana dan Terus Berbagi Kasih)

Di gereja-gereja itu juga menerapkan protokol kesehatan ketat, berupa menyediakan tempat cuci tangan dengan jumlah banyak di halaman gereja. Beberapa menyediakan bilik sterilisasi yang menggunakan ozon dan sinar UV. Kursi jamaah juga semuanya ditata, bahkan diberikan nomor sesuai pendaftaran jemaat.



(Baca juga: Gubernur Jatim Tunjuk Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya)

"Jika biasanya setiap ibadah Natal ada 5.000 lebih jemaat di sini, tapi besok kami batasi maksimal 600 jemaat. Sisanya kami minta ibadah melalui streaming di kediaman masing-masing," kata Romo Benny Bambang Sumintarto, pastur paroki Athanasius Karangpanas, Kamis (24/12/2020).

Romo Benny menerangkan, semua jemaat dari luar kota tidak diizinkan mengikuti kegiatan ibadah di gereja itu. Tak hanya pendatang, keluarga jemaat yang dari luar kota juga tidak diizinkan datang.

"Jadi kami sudah mendata jemaat yang boleh beribadah ke gereja. Nantinya mereka duduk di kursi sesuai nomor urutnya dan tidak bisa digantikan karena menggunakan sistem barcode. Kami mohon maaf pada semuanya, dan berharap semua memahami kondisi ini. Ini demi keselamatan kita semua," tuturnya.

Hal senada disampaikan Romo Eduardus Didik Cahyono dari Gereja Santa Theresia Bongsari. Dari 4.500 jemaat yang ada, tidak lebih dari 1.000 orang yang nantinya bisa merayakan Natal di gereja.

"Kami adakan enam kali ibadah, setiap ibadah maksimal 150 orang. Jadi tidak ada 1.000 dari 4.500 jemaat kami, sisanya bisa mengikuti secara streaming. Kami mohon maaf bagi umat yang tidak terdaftar, karena begitulah keadaannya. Jangan sedih dan tidak boleh kecewa, karena kita tetap bisa beribadah di rumah masing-masing," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang berkeliling ke sejumlah gereja di Kota Semarang, untuk melihat persiapan menyambut Natal sekaligus memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Di antaranya adalah Gereja Santo Athanasius Agung atau Gereja Karangpanas di Jalan Dr Wahidin, Gereja Katolik Keluarga Kudus di Jalan Admodirono, Holy Stadium kawasan Marina dan Gereja Santa Theresia Bongsari.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content